Penumpang dalam pesawat tujuan Yunani terpaksa harus terbang selama 32 jam dan tak jua sampai ke tujuan. Beberapa kali pesawat mengalami gagal mendarat dan putar balik.
Diberitakan New York Post, Selasa (10/6/2025) maskapai Condor dengan nomor Flight DE1234 akan terbang dari Zurich ke Heraklion di Kreta, Yunani. Meskipun telat berangkat selama 30 menit, penerbangan tampaknya berjalan lancar. Setelah dua jam terbang, pesawat mulai turun menuju ke Isle Yunani yang indah.
Sayangnya, pendaratan pesawat terhambat oleh angin kencang, yang memaksanya untuk berputar-putar untuk waktu yang lama. Lalu pilot memutuskan untuk mengalihkan penerbangan ke Athena dan mengisi bahan bakar.
Mereka mendarat di ibukota Yunani pada pukul 11:24 waktu setempat, tiga jam setelah mereka awalnya meninggalkan Zurich. Sekitar dua setengah jam kemudian, kru melakukan upaya kedua untuk mengangkut 137 penumpang ke Heraklion.
Namun, kondisi cuaca masih cukup parah. Setelah berputar-putar lagi, mereka memutuskan untuk dialihkan ke Kos, pulau Yunani di dekatnya, untuk mengisi bahan bakar. Pesawat mendarat pada pukul 03:28 malam setelah penerbangan 1,5 jam.
Kemudian mereka kembali terbang dan pilot memutuskan untuk dialihkan ke Thessaloniki, kota terbesar kedua di Yunani. Para kru mempertimbangkan kota ini adalah tempat yang baik bagi para penumpang dan pramugari untuk menghabiskan malam.
Mereka dilaporkan mendarat pada pukul 06:04 setelah sekitar satu jam penerbangan, dan 11 jam setelah mereka awalnya meninggalkan Zurich.
Keesokan harinya pukul 9 pagi, para kru memutuskan untuk melakukan satu upaya terakhir untuk sampai ke Kreta, tetapi cuaca ekstrem tetap menghalangi pendaratan pesawat di sana.
Sekali lagi, mereka mengalihkan penerbangan ke Athena. Akhirnya para kru memutuskan untuk berhenti dan terbang kembali ke Zurich dan tiba selama 32 jam setelah keberangkatan awal mereka.
Maskapai mengatakan penerbangan tak sampai tujuan ini disebabkan oleh cuaca ekstrem dan angin kencang. Hingga pesawat tak memungkinkan mendarat demi keselamatan.
Selama perjalanan tanpa tujuan ini, mereka dilaporkan mendarat total lima kali. Lebih buruk lagi, para penumpang hanya diberi segelas air saja selama penerbangan. Sementara banyak penumpang muntah selama pesawat berusaha mendarat di Heraklion karena angin kencang.
Saat mendarat di Thessaloniki, para penumpang terpaksa membayar kamar hotel mereka sendiri, walaupun mereka berhak mendapatkan penggantian di bawah pedoman penerbangan Eropa.