5 Rute Baru yang Bakal ‘Hidupkan’ Lagi Bandara Kertajati baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana membuka lima rute penerbangan baru yang bakal menghidupkan lagi bandara Kertajati dari mati suri.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Gubernur Dedi menggandeng Susi Pudjiastuti dan maskapai miliknya, Susi Air. Menurut Dedi, fokus utama dalam menghidupkan Bandara Kertajati adalah memperkuat memperkuat posisi Kertajati sebagai bandara internasional untuk penerbangan haji dan umrah.

Namun ia menyadari, pertumbuhan bandara tidak bisa mengandalkan satu sektor saja. Maka dibutuhkan penerbangan domestik yang terkoneksi dengan berbagai daerah untuk mendatangkan penumpang.

“Kertajati tahap pertama akan saya fokuskan untuk penerbangan internasional saja dulu, yaitu digunakan untuk haji dan umrah. Kalau ini berjalan, yang domestik bisa bareng-bareng. Problemnya saya harus mendorong investasi gede,” ujar Dedi, Rabu (2/7/2015).

Dedi mengungkapkan, biaya operasional yang disiapkan untuk mendukung Bandara Kertajati mencapai Rp60 miliar per tahun. Dana ini rencananya akan digunakan untuk menyubsidi rute penerbangan baru di Kertajati dengan maskapai Susi Air agar terbangun ekosistem penumpang.

“Bu Susi nanya biaya operasional yang diberikan itu kan 60 (miliar) per tahun, saya sampaikan hari ini Bu Susi menawarkan uang itu digunakan untuk mensubsidi penerbangan di Kertajati ke berbagai rute. Termasuk paling dekat dari Halim ke Kertajati, Kertajati-Yogyakarta. Yang penting bawa penumpang masuk ke Kertajati,” jelas Dedi.

Salah satu persoalan utama Bandara Kertajati menurut Dedi adalah soal kru penerbangan. Lokasi kru yang umumnya berbasis di Jakarta menyulitkan operasional penerbangan besar karena perjalanan darat ke Kertajati bisa memakan waktu empat jam.

“Apa sih problem Kertajati? Problemnya kru pesawat kan harus berangkat dari Jakarta. Itu kalau pakai voorijder membutuhkan waktu 4 jam dan itu tidak mungkin karena lama. Makanya harus ada rute Halim ke Kertajati untuk mengangkut kru pesawat,” ujarnya.

Dari sinilah muncul rencana membuka lima rute yang akan difokuskan untuk mengisi kebutuhan penumpang ke Bandara Kertajati. Dedi memastikan komitmennya untuk membagi perhatian secara adil antara Bandara Husein di Bandung dan Kertajati di Majalengka.

“Harus dimulai. Kita terus-menerus diskusi ngurusin Husein, ngurusin Kertajati, tiap hari diskusi saja gak bisa. Hari ini kita mulai. Dari sini yang lima rute di Kertajati kita mulai. Saya ini gubernur, sama Husein harus sayang, sama Kertajati harus sayang juga,” tegasnya.

Lima Rute Baru Hidupkan Bandara Kertajati

Susi Pudjiastuti menyambut positif rencana tersebut. Ia menyebutkan beberapa rute feeder atau pengumpan yang bisa dijalankan oleh Susi Air dari berbagai daerah menuju Kertajati.

“Lima rute, Halim-Kertajati untuk kru pesawat besar. Feeder dari Cilacap-Kertajati, Purbalingga-Kertajati, Yogyakarta-Kertajati, Semarang-Kertajati, Tasikmalaya-Kertajati. Bisa tambah juga Pangandaran-Kertajati,” kata Susi.

Dengan konsep penerbangan perintis yang efisien, Susi Air berharap dapat membuka aksesibilitas menuju Kertajati secara bertahap.

“Kalau dari lima kota masuk paling tidak kalau 6 orang saja, ada 30. Pasti airline ruginya tidak terlalu besar. Mulai masuk ke Kertajati. Kalau sekarang mau angkut apa ke sana, orangnya tidak ada,” pungkas Susi.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

——-

Artikel ini telah naik di detikJabar.