Seorang pemangku bernama Jro Mangku Nyoman Jatiasa (53) meninggal dunia saat mendaki Gunung Agung. Dia sedang melakukan nunas tirta (mencari air suci) pada Sabtu (30/8/2025).
Korban terjatuh tak sadarkan diri di ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya saat dalam perjalanan menuju puncak.
Menurut salah seorang pemandu pendakian Gunung Agung, I Wayan Widiasa, korban bersama rombongan yang terdiri dari 12 orang pendaki asal Kabupaten Klungkung memulai perjalanan pada pukul 03.30 Wita melalui jalur Pasar Agung.
Rombongan tidak ditemani pemandu lokal setempat.
“Saat tiba di ketinggian 1.900 mdpl, korban mendadak lemas dan tidak sadarkan diri,” kata Widiasa dilansir detikbali.
Melihat kondisi korban, salah satu anggota rombongan segera menghubungi pemandu untuk meminta bantuan. Beberapa pemandu pun segera bergerak menuju lokasi dengan peralatan seadanya untuk mengevakuasi korban.
Setelah sampai di lokasi, korban segera dievakuasi menuju bawah, berharap bisa diselamatkan. Rekan korban yang ikut mendaki menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung.
“Saat korban dibawa ke bawah dan diperiksa di Puskesmas, dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia,” ujar Widiasa.
Setelah dinyatakan meninggal, keluarga korban yang turut mendaki langsung membawa jenazah menuju rumah duka.
***
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Selengkapnya klik di sini.
