Struktur Bangunan Kuno Ditemukan di Bondowoso

Posted on

Struktur bangunan kuno ditemukan warga di Bondowoso. Warga tak sengaja menemukan struktur itu saat sedang menggali ladang.

Struktur bangunan itu berada di area ladang seluas sekitar 5.000 meter persegi milik warga Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Bondowoso.

Temuan ini bermula saat seorang pekerja mencangkul di lahan milik Giusty Nur Maulana. Saat mencangkul, cangkulnya membentur benda keras mirip batu.

Setelah digali, ternyata benda keras itu merupakan susunan bata kuno yang membentuk struktur bangunan. Temuan ini kemudian dilaporkan kepada pemilik lahan, dan diteruskan ke Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso.

Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Disparbudpora Bondowoso, Heri Kusdaryanto menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan fungsi dari struktur bangunan kuno tersebut.

Dari hasil identifikasi, struktur bata kuno itu memiliki tebal 6 sentimeter, panjang 33 sentimeter, dan lebar 16 sentimeter.

“Masih akan kami kaji lebih lanjut, untuk mengetahui struktur diduga peninggalan sejarah itu,” kata Heri, saat ditemui di sela proses penggalian, Rabu (3/9/2025).

Menurut Heri, secara arkeologis bentuk bata tersebut mirip dengan temuan di sejumlah kecamatan di Bondowoso seperti Tapen, Cermee, Prajekan, Tlogosari, hingga Pujer.

“Tekniknya menggunakan selasah. Hampir sama dengan beberapa temuan yang ada di Situbondo, Bondowoso,” jelasnya.

Dari analisis awal, struktur bata itu diperkirakan sezaman dengan Candi Ghanten di Prajekan yang berasal dari abad ke-14. Dugaan ini diperkuat adanya lapisan pasir tebal yang menimbun bangunan, kemungkinan akibat letusan Gunung Raung.

“Dugaan kita untuk temuan yang ada di Walidono diperkirakan sezaman dengan Candi Ghanten,” pungkas Heri Kusdaryanto.

——–

Artikel ini telah naik di detikJatim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *