Sejumlah negara telah mengeluarkan travel warning untuk warganya supaya menghindari bepergian ke Nepal. Saat ini suasana di Nepal memanas karena demonstran bertindak anarkis dan membakar banyak gedung pemerintahan hingga hotel.
Dirangkum detikcom, Jumat (12/9/2025) berikut negara-negara yang mengeluarkan travel warning ke Nepal.
1. Australia
Melalui situs resmi smartraveller, Pemerintah Australia meminta warganya untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke Nepal karena situasi yang dinilai dapat memburuk sewaktu-waktu tanpa peringatan.
“Pihak berwenang Nepal telah memberlakukan jam malam di Lembah Kathmandu dan kota-kota besar lainnya. Tetaplah berada di tempat yang aman, patuhi jam malam dan ikuti instruksi dari otoritas setempat,” tulis imbauan tersebut.
2. Indonesia
Dikutip dari detikNews, Direktur Perlindungan WNI pada Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan hingga saat ini tidak ada informasi adanya WNI yang jadi korban dalam kerusuhan di Nepal. KBRI Dhaka mencatat ada 57 WNI yang menetap di Nepal.
“KBRI telah mengeluarkan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan terus memonitor situasi keamanan dari sumber pemerintah dan media,” kata Judha.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan bahwa sejumlah 18 warga negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Nepal menyusul gangguan keamanan akibat kerusuhan besar yang melanda negara tersebut.
Menurut pernyataan tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Kamis, para WNI tersebut dipulangkan dengan pendampingan tim pelindungan WNI dari Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, Kamis.
Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (12/9).
3. Singapura
Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) telah mengeluarkan himbauan untuk warganya supaya menunda perjalanan ke Nepal apabila tidak mendesak.
Dalam pernyataan resmi pada Selasa (9/9/2025), MFA menyebut kondisi di Nepal saat ini sebagai situasi yang tidak pasti dan tidak stabil. Warga Singapura yang sudah berada di negara tersebut diminta tetap waspada, menghindari kerumunan, serta mengikuti perkembangan melalui media lokal dan arahan otoritas setempat.
“Warga juga sebaiknya terus memantau berita lokal dengan cermat dan mematuhi instruksi dari pihak berwenang,” tulis MFA seperti yang diberitakan CNA, Rabu (10/9).
4. Kanada
Dalam website resminya, pemerintah Kanada juga meminta warganya tidak traveling dulu ke Nepal bila tidak mendesak.
“Hindari perjalanan yang tidak penting ke Nepal karena kerusuhan sipil, kekerasan, dan situasi politik serta keamanan yang rapuh. Situasi keamanan dapat memburuk tanpa peringatan. Kemampuan kami untuk memberikan bantuan konsuler terbatas di Nepal,” tulisnya di website.
5. Turki
Dikutip dari ikha.com, Kementerian Luar Negeri Turki telah mengeluarkan imbauan perjalanan dan keamanan bagi warganya sehubungan dengan meningkatnya kerusuhan di Nepal. Dalam pernyataannya, Kementerian mengimbau warga untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Nepal.
Warga negara yang tinggal secara permanen atau sementara di Nepal diimbau untuk sangat berhati-hati dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Kementerian juga mengimbau warga Turki untuk memantau perkembangan melalui situs web resmi dan akun media sosial Kedutaan Besar Turki di New Delhi.
6. India
Dalam imbauannya, Kementerian Luar Negeri (MEA) meminta warga India untuk menghindari perjalanan ke Nepal bila tak ada keperluan mendesak. Serta bagi yang saat ini berada di Nepal untuk tetap berada di dalam ruangan, menghindari aktivitas di luar ruangan, dan meningkatkan kewaspadaan.
Warga India juga diimbau untuk mengikuti instruksi keselamatan setempat serta informasi terkini yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar India di Kathmandu.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
7. Amerika Serikat
Dalam wesitenya np.usembassy.gov, US menghimbau warganya yang berada di Nepal untuk tetap berada di rumah hingga hingga pemberitahuan lebih lanjut. Warga US diminta menghindari semua perjalanan kecuali benar-benar diperlukan dalam keadaan darurat.
8. Selandia Baru
Dalam website safetravel.govt.nz, New Zealand mengimbau warganya untuk menghindari perjalanan tidak penting dulu ke Nepal karena potensi demonstrasi dan unjuk rasa politik yang dapat mengakibatkan kerusuhan sipil (level 3 dari 4). Dalam websitenya, pemerintah juga menggambarkan kondisi Nepal terkini.
“Penerbangan masuk dan keluar dari Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu telah terganggu. Hubungi maskapai penerbangan, hotel, dan operator tur Anda untuk informasi terbaru sebelum perjalanan,” dikutip dari safetravel.govt.nz.