Wisata hantu ternyata lagi ngetren di Jepang. Banyak turis yang penasaran ingin datang ke tempat-tempat berhantu seperti Aokigahara alias hutan ‘bunuh diri’.
Sebuah tren baru yang aneh sedang booming di Jepang. Tren itu dikenal sebagai pariwisata hantu. Tren tersebut mulai menyebar di kalangan wisatawan yang datang ke Negeri Matahari Terbit.
Tren ini lahir dari kekayaan spiritual dan kepercayaan kuno Jepang terhadap roh dan legenda. Agama Shinto meyakini bahwa segala sesuatu memiliki roh. Saat seseorang meninggal, rohnya tetap berada di bumi.
Jika seseorang meninggal dengan penyesalan atau mengalami akhir yang tragis, roh mereka yang penuh kesedihan akan tetap tinggal di lokasi kematian.
Dilansir dari Far Out Magazine, ada beberapa tempat paling berhantu yang sering dikunjungi turis di Jepang. Termasuk salah satunya adalah Hutan Memorial di Prefektur Iwate. Hutan itu merupakan lokasi kecelakaan pesawat All Nippon Airways Penerbangan 58 yang menewaskan seluruh penumpangnya.
Turis-turis juga suka mengunjungi Hutan Aokigahara, yang terkenal sebagai ‘Hutan Bunuh Diri’. Hutan ini sering muncul dalam banyak karya fiksi serta video kontroversial Logan Paul yang menjumpai mayat orang bunuh diri di hutan tersebut.
Selain itu, turis-turis juga dibuat penasaran dengan rumah-rumah berhantu di Jepang. Rumah-rumah itu dikenal sebagai Wake-Ari Bukken dalam bahasa Jepang.
Secara kasar, istilah itu diterjemahkan menjadi ‘properti bermasalah’. Biasanya properti tersebut memiliki riwayat kematian dari mantan penghuninya, baik karena bunuh diri maupun pembunuhan.
Agen real estate di Jepang memang diwajibkan untuk secara terbuka mencantumkan setiap peristiwa tragis yang terjadi di properti tersebut selama minimal tiga tahun setelah kematian sang pemilik.
Deklarasi publik ini sering kali mengurangi minat dari para pembeli, meski harga rumah-rumah bermasalah itu jauh lebih murah karena bisa didiskon hingga 20 persen, atau bahkan mencapai 80 persen di bawah harga pasar jika terjadi kasus pembunuhan.
Namun, bagi sebagian orang peluang aneh malah tercipta. Para penggemar wisata hantu memanfaatkan informasi ini untuk mencari properti yang konon berhantu.
Mereka tertarik pada suasana menyeramkan. Bahkan, mereka juga mencari tempat di mana jasad mungkin tergeletak tanpa ditemukan selama beberapa waktu, yang meninggalkan bau produk pembersih industri dan lantai atau wallpaper yang baru diganti.
Sekarang, wisatawan bahkan dapat dengan mudah menemukan tur hantu di kota-kota besar seperti Osaka dan Tokyo, yang mengisahkan peristiwa-peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di sana.
——–
Artikel telah tayang di CNN Indonesia.