Layaknya negara lain, turis asal Israel banyak ditemui di banyak destinasi wisata internasional. Sayang, tak semua tingkah laku turis dari negara tersebut terkategori baik dan menyenangkan. Bahkan menyulut reaksi keras dari warga sekitar.
Kelakuan Turis Israel, Sombong-Nyolong Mesin Kopi
Kelakuan turis Israel yang memancing reaksi warga sekitar dalam arsip detikcom antara lain
1. Minta kembalian usai bayar layanan seks
Minta uang kembalian mungkin bukan hal asing, namun mungkin tidak begitu dengan layanan seks. Dua turis Israel dikejar waria setelah minta kembalian usai menikmati jasa mereka. Polisi menetapkan semua yang terlibat dalam perkelahian tersebut bersalah dengan sanksi satu tahun penjara, denda 20 ribu baht (Rp 10,5 juta, atau keduanya.
2. “Uangku membangun negaramu”
Tingkah laku seorang turis Israel viral di medsos karena berlaku sombong di sebuah kafe. Dia bahkan berkata, “Uangku membangun negaramu,” yang memunculkan reaksi keras dari warga sekitar bahkan seluruh Thailand. Sebelumnya, turis tersebut hanya diminta membuka sepatu sebelum masuk kafe. Turis tersebut menolak dan berkata sombong, hingga diusir dari kafe.
3. Bertindak tidak sopan pada pemilik restoran
Sebuah akun Facebook mengupload kelakuan turis Israel yang bertindak tidak sopan pada dua wanita pemilik restoran. Keduanya merasa tidak aman dan menyatakan kekhawatirannya karena perilaku wisatawan yang mengganggu. Pemilik restoran bahkan harus tutup lebih cepat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung restoran lain.
4. Nyolong mesin kopi
Seorang turis Israel kedapatan mencuri berbagai fasilitas hotel di Dubai. Turis yang tak disebutkan namanya ini mengambil mesik kopi, lampu, gelas, hingga lampu hias. Tingkah laku beberapa turis Israel ini terjadi setelah tersedia penerbangan Israel-Uni emirat Arab (UEA). Pihak manajemen hotel kaget mengetahui perilaku turis Israel, karena tidak menemukan tidak laku serupa pada wisatawan dari negara lain.
5. Buang air besar dalam taksi
Turis Israel buang air besar (BAB) dalam taksi dan menolak bayar denda. Driver taksi Norraphat mengatakan dia memberi info turis Israel tersebut untuk membayar denda 1.500 baht (ketika itu setara Rp 734 ribuan) untuk biaya pembersihan. Namun turis Israel hanya membayar 300 baht (setara Rp 146 ribu). Norraphat akhirnya memanggil polisi untuk menyekesaikan konflik tersebut.
Memori tingkah laku turis Israel ini bisa jadi pembelajaran pengelola destinasi wisata lain yang membuka pintunya lebih luas bagi wisatawan mancanegara.