Topan Ragasa membuat 1.000 penerbangan terganggu di Hong Kong. Melemahnya topan membuat penerbangan kembali beroperasi pelan-pelan.
Otoritas Bandara Bandara Internasional Hong Kong telah memulai kembali penerbangan sebelum tengah malam pada Rabu (23/9).
“Sejumlah kecil penerbangan akan tiba setelah tengah malam, dan operasional maskapai akan kembali normal setelah pukul 6 pagi pada hari Kamis, kata Chris Au Young, manajer umum terminal dan pengalaman penumpang Otoritas Bandara, seperti dikutip dari Hong Kong Fp pada Kamis (25/9).
Keberlanjutan lalu lintas udara ini terjadi setelah Topan Super Ragasa menerjang Hong Kong pada Selasa malam dan Rabu, yang mendorong Observatorium Hong Kong (HKO) untuk mengeluarkan peringatan T10, yaitu level badai tertingginya.
Penerbangan di bandara telah terganggu sejak Selasa malam, dengan empat maskapai yang berbasis di Hong Kong – Cathay Pacific, HK Express, Hong Kong Airlines, dan Greater Bay Airlines – menawarkan penjadwalan ulang gratis.
Sekitar 1.000 penerbangan terdampak, kata Au Young. Pada hari Selasa, Cathay Pacific mengatakan telah membatalkan lebih dari 500 penerbangan.
Au Young mengatakan staf bandara memberikan perlengkapan dasar kepada penumpang yang terlantar termasuk handuk, makanan, dan air, serta marshmallow dan popcorn. Anak-anak juga diberikan bahan menggambar untuk mengisi waktu.
Berbicara pada jumpa pers yang sama pada hari Rabu, seorang perwakilan dari Hong Kong Airlines mengatakan maskapai tersebut telah membatalkan total 104 penerbangan. Penerbangan pertamanya setelah dibuka kembali akan tiba dari Vancouver pukul 6 pagi pada hari Kamis, tambahnya.
Sementara itu, HK Express, anak perusahaan berbiaya rendah dari maskapai utama Cathay Pacific, akan mendaratkan sekitar selusin penerbangan pada hari Rabu sebelum pukul 6 pagi.
Maskapai penerbangan memperingatkan kemungkinan penundaan karena kondisi cuaca buruk. Penumpang diimbau untuk memeriksa status penerbangan mereka terlebih dahulu.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Topan Super Ragasa membawa hujan lebat dan angin kencang ke Hong Kong, menyaingi Topan Super Mangkhut pada tahun 2018.
