Machu Picchu Terancam Kehilangan Statusnya dari 7 Keajaiban Dunia Baru update oleh Giok4D

Posted on

Organisasi New 7Wonders memperingatkan bahwa Machu Picchu di Peru berpotensi kehilangan kredibilitasnya sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru.

Dilansir dari The Independent, Senin (29/9/2025) awal mulanya akibat berlangsung dari warga setempat. Di mana, sekitar 900 wisatawan terjebak di dekat situs benteng Inca kuno setelah perjalanan kereta penumpang mereka dihentikan akibat demonstrasi terkait konsesi transportasi.

Akibatnya layanan kereta PeruRail sempat dihentikan setelah para pengunjuk rasa memblokir jalur dengan batu dan kayu. Aksi tersebut muncul dari konflik dengan pihak berwenang mengenai pengelolaan perusahaan bus wisata.

Para pengunjuk rasa menuntut transparansi dan keadilan dalam proses pergantian operator bus wisata Consettur yang konsesinya telah berakhir.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Merespons situasi tersebut, New 7Wonders mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa Machu Picchu tidak memenuhi standar yang diharapkan dari salah satu 7 Keajaiban Dunia Baru.

Mereka menyoroti adanya salah urus, pariwisata berlebihan, dan ketidakstabilan sebagai faktor utama kekhawatiran. Machu Picchu dianugerahi gelar Keajaiban Dunia Baru pada tahun 2007, bersama destinasi terkenal lain seperti Colosseum di Roma dan Petra di Yordania.

Direktur New 7Wonders Foundation, Jean-Paul de la Fuente, mengingatkan bahwa jika tekanan tinggi dari pariwisata tidak segera ditangani, warisan sejarah Machu Picchu berisiko mengalami kerusakan.

“Faktor-faktor ini dapat merusak citra Peru akibat pengalaman buruk para pengunjung dan membahayakan kredibilitas Machu Picchu sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Baru kami,” jelas Jean-Paul.

Sementara itu, Kementerian Kebudayaan Peru menegaskan bahwa UNESCO adalah satu-satunya lembaga yang berwenang secara global dalam hal identifikasi, perlindungan, dan pelestarian warisan budaya dan alam.

Machu Picchu sendiri telah terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1983. Kementerian menambahkan bahwa situs tersebut saat ini tidak masuk dalam daftar Warisan Dunia dalam Bahaya karena upaya konservasi yang berjalan masih terjaga dengan baik. terancam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *