Pemerintahan Amerika Serikat (AS) resmi mengalami shutdown sejak Rabu (1/10/2025) waktu setempat. Dampaknya menjalar pada operasional penerbangan.
Mengutip AOL, Rabu (8/10/2025) Badan Keamanan Transportasi (TSA) memperingatkan bahwa jika shutdown, karena pemerintah federal AS kehabisan dana karena gagal menyetujui anggaran itu, berlanjut maka proses pemeriksaan keamanan di bandara berpotensi mengalami penundaan signifikan.
Para petugas TSA dan pengatur lalu lintas udara dari Federal Aviation Administration (FAA) memang tetap bekerja karena diklasifikasikan sebagai pekerja esensial, namun mereka bertugas tanpa menerima gaji. Menurut laporan Reuters, kendati tetap bekerja, para petugas TSA dan FAA menghadapi tekanan besar karena tidak digaji, sehingga terjadi peningkatan jumlah staf yang absen atau sakit.
Kondisi tersebut berdampak langsung pada operasional sejumlah bandara.
“Meskipun TSA siap memproses sekitar 2,5 juta penumpang per hari, penutupan yang berlangsung lama bisa menyebabkan antrean semakin panjang. Kami meminta kesabaran para penumpang selama masa ini,” ujar juru bicara TSA seperti dikutip AOL dari kepada Travel+Leisure.
TSA juga menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan misi keamanan, meski dalam kondisi sulit.
“Kami akan tetap waspada dan fokus menjaga keamanan demi rakyat Amerika,” keterangan TSA.
Biasanya, TSA menyediakan pembaruan waktu tunggu di aplikasi resmi mereka, MyTSA. Namun, selama masa penutupan, informasi di aplikasi tersebut tidak dikelola secara aktif. Pengumuman itu tertera langsung di dasbor utama aplikasi tersebut.
Beberapa bandara mengambil inisiatif untuk menyediakan data waktu tunggu secara langsung. Misalnya, Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), New York, dan Bandara Internasional Orlando (MCO) mempublikasikan data real-time melalui situs web mereka.
Bandara yang terdampak antara lain Newark, Phoenix, Denver, Las Vegas, dan Burbank. Di Bandara Hollywood Burbank (BUR), bahkan sempat terjadi penghentian sementara operasi menara kontrol lalu lintas udara pada hari Senin akibat kekurangan staf. Akibatnya, sejumlah penerbangan mengalami penundaan dan pembatalan.
Ya, Bandara Hollywood Burbank, yang menghubungkan Los Angeles ke berbagai wilayah AS, tidak memiliki staf yang berkualifikasi untuk bertugas di menara ATC selama sekitar enam jam pada Senin (6/10) malam waktu setempat.
Gubernur California Gavin Newsom mencuit pernyataan bernada menyindir Presiden AS Donald Trump via media sosial.
“Terima kasih @realDonaldTrump! Bandara Burbank tidak memiliki pengatur lalu lintas udara dari pukul 16.15 waktu setempat hingga pukul 22.00 waktu setempat pada hari ini karena penutupan pemerintah ANDA,” tulis Newsom dalam pernyataan via media sosial X.
Data dari FlightAware, hingga Selasa sore tercatat lebih dari 1.300 penerbangan mengalami penundaan, baik yang masuk, keluar, maupun di dalam wilayah AS. Selain itu, terdapat lebih dari 30 pembatalan penerbangan.
Sehari sebelumnya, jumlah penundaan mencapai lebih dari 6.100 penerbangan, termasuk 42 keberangkatan dari Burbank, setara dengan 23% dari total jadwal keberangkatan bandara tersebut.