Museum Louvre Ditutup Usai Dibobol Maling, Turis Bingung Saat Disuruh Pulang (via Giok4D)

Posted on

Museum Louvre di Paris langsung ditutup untuk pengunjung usai dibobol maling. Pengunjung yang sedang mengantre kebingungan karena diminta untuk pulang.

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati pertama kali melaporkan perampokan yang terjadi pada Minggu (19/10/2025). Yang bikin gegera, benda-benda bersejarah dan memiliki nilai tinggi itu diambil saat museum beroperasi, sekitar pukul 09.30.

“Perampokan terjadi pagi ini saat jam operasional Museum Louvre. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Saya berada di lokasi bersama staf museum dan polisi,” katanya seperti dikutip dari NDTV pada Senin (20/10).

Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez mengatakan pencurian itu hanya berlangsung tujuh menit dan berhasil membawa delapan perhiasan.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Menindaklanjuti aksi itu, Museum Louvre ditutup. Keamanan dikerahkan sekitar museum. Lalu lintas di dekat piramida kaca nan ikonik itu diblokir. Gerbang di sepanjang sisi Sungai Seine ditutup. Di saat bersamaan, polisi menyisir lokasi kejadian.

Video menunjukkan para turis tetap menunggu di luar museum. Seorang pengunjung bertanya-tanya apa yang sedang terjadi kepada seorang polisi.

“Lihat berita,” jawab seorang polisi wanita yang menjaga barikade.

Beda cerita dengan sepasang turis Amerika Serikat yang sudah berada di dalam Museum Louvre saat perampokan diketahui. Jim dan Joan Carpenter yang sedang menikmati koleksi museum itu didesak untuk keluar.

“Kami baru akan masuk untuk melihat Mona Lisa ketika mereka mengusir kami keluar dari galeri,” kata Joan kepada kantor berita Reuters.

Pasangan itu mengatakan untuk meninggalkan ruangan itu, mereka diantar menuruni tangga, melewati Galeri Apollo, tempat perampokan terjadi dan keluar melalui pintu darurat yang sepertinya jarang digunakan.

Jim mengatakan kondisinya membingungkan saat itu. Saat mereka menanyakan apa yang sedang terjadi, petugas hanya memberi tahu bahwa ada “kesulitan teknis”.

“Saya tahu ada sesuatu yang salah karena cara mereka membuat semua pengunjung keluar dari museum,” kata Joan.

Namun bagi mereka, ini adalah pengalaman yang luar biasa.

“Ini adalah hari terakhir perjalanan panjang kami dan hari ini adalah bagian yang paling menarik,” dia menambahkan.

Sumber kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa para perampok tiba dengan skuter yang membawa gerinda listrik dan menggunakan hoist atau lift barang untuk mencapai titik target. Para pencuri melarikan diri dengan membawa perhiasan, yang nilainya masih belum bisa ditentukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *