Singapura Bangun Terminal 5 Baru di Bandara Changi

Posted on

Bandara Changi bakal lebih luas lagi. Singapura mulai membangun Terminal 5 yang dirancang lebih canggih dan diklaim ramah teknologi.

Diberitakan The Straits Times, Jumat (16/5/2025) Perdana Menteri Lawrence Wong menandai pembangunan itu dengan peletakan batu pertama pembangunan T5 pada 14 Mei. Terminal 5 itu dirancang menjadi kandang utama bagi Singapore Airlines (SIA) dan maskapai Scoot.

Namun, pengelola Changi Airport Group (CAG) tidak menutup pintu untuk maskapai lain yang ingin beroperasi juga di T5.

“Masih terlalu dini untuk mengatakannya, karena operasi penerbangan bersifat dinamis dan dapat berubah selama dekade berikutnya,” kata CAG.

T5 dirancang untuk menangani 50 juta penumpang per tahun. Angka itu akan membuat Bandara Changi secara keseluruhan mampu menangani 140 juta penumpang per tahun. Saat ini, bandara mampu menangani 90 juta penumpang.

Mereka mengincar lalu lintas penerbangan Asia-Lasifik yang sudah menjadi pasar perjalanan udara terbesar di dunia dan diproyeksi akan terus berlipat ganda.

Wong mengatakan kendati Bandara Changi telah menyandang serangkaian penghargaan, termasuk bandara terbaik di dunia, Singapura tidak akan berpuas diri dengan pencapaian tersebut. Justru sebaliknya, pencapaian itu menjadi pelecut agar Singapura bekerja lebih keras dan tetap terhubung dengan dunia.

Salah satu langkah mereka adalah pengembangan T5 untuk memastikan hub udara Singapura tetap kompetitif.

“Saat ini, Bandara Changi terhubung dengan lebih dari 170 kota. Dengan T5, bandara akan dapat mencapai targetnya untuk menghubungkan lebih dari 200 kota pada pertengahan 2030-an,” kata PM Wong.

T5 terletak di dalam kawasan pengembangan Changi East seluas 1.080 ha, yang hampir sama besarnya dengan luas daratan Bandara Changi saat ini.

Sebagai yang pertama di bandara tersebut, T5 akan menjadi rumah bagi pusat transportasi darat, yang menyatukan jalur MRT Thomson-East Coast dan Cross Island, bus, taksi, dan layanan transportasi lainnya.

Ong Chee Chiau, direktur pelaksana CAG untuk Changi East, mengatakan bahwa pembangunan T5 akan semakin intensif dalam beberapa tahun ke depan dan mencapai puncaknya sekitar tahun 2029.

“Dengan tiga landasan pacu yang beroperasi pada saat T5 dibuka, menara kontrol kedua akan dibangun untuk mengatur lalu lintas udara,” kata Ong.

Tak hanya dirancang memiliki fasad dan interior yang megah dan mewah, T5 juga akan memiliki sistem canggih dengan memanfaatkan teknologi dan otomatisasi. Rencana tersebut mencakup robot bagasi yang dapat beroperasi dalam kondisi cuaca buruk, serta analitik video dan AI yang dapat melacak perputaran pesawat untuk memprediksi potensi penundaan.

“Teknologi ini sedang diuji sekarang untuk mempersiapkan peluncurannya saat T5 dibuka,” keterangan CAG.

Pembangunan sempat tertunda karena Covid

Dikutip dari CNN, CEO Changi Group Yam Kum Weng menggambarkan terminal yang direncanakan sebagai bangunan megah nan nyaman sekaligus memberikan pengalaman yang personal, bebas stres, dan benar-benar mengejutkan.

Proyek T5 diumumkan pada 2013 dan dijadwalkan mulai dibangun pada 2020, tetapi ditunda karena pandemi virus Corona.

Covid memang mempengaruhi waktu pembangunan T5, namun periode itu seolah menjadi waktu tambahan bagi Singapura untuk menambah rancangan bandara itu menjadi lebih wow. Di antaranya, rencana pembangunan gedung baru, termasuk sistem ventilasi yang dapat diaktifkan dalam situasi pandemi.

Semua penumpang akan menggunakan titik masuk nirkontak, yang sudah menjadi bagian dari strategi Changi untuk sepenuhnya bebas dokumen, hanya menggunakan biometrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *