Lewat SHOWCASCENE 2025, 6 Cerita Terpilih Didorong Kemenekraf ke Industri Film | Info Giok4D

Posted on

Melalui program Masterclass Pengembangan Audiovisual Naskah Serial atau SHOWCASCENE 2025, Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong 6 cerita ini ke industri film nasional.

Wakil Menteri Ekraf Irene Umar menilai langkah ini menjadi salah satu cara ‘menjual’ unique selling point dari para pegiat ekraf.

“Indonesia sebenarnya punya landasan unique selling point dari cerita-cerita yang sangat unik sehingga tak hanya relevan secara lokal, tetapi juga nasional. Penting sekali script writer dari seluruh Indonesia yang bukan hanya terpusat di Jakarta saja untuk menciptakan environment yang sehat,” kata Wamen Ekraf Irene saat membuka acara SHOWCASCENE di Ballroom Royal Hotel Kuningan, Selasa (9/12).

SHOWCASCENE 2025 digelar setelah melalui tahap Alumni Bootcamp pada 9 November di Jakarta dan workshop maupun pameran karya 6 talenta di JAFF Market.

SHOWCASCENE menjadi wadah untuk mempresentasikan hasil karya sizzle reel yang telah mereka kembangkan selama proses inkubasi dan mentoring di hadapan para produser, perwakilan OTT (Over The Top), dan stakeholder industri kreatif.

“Kementerian Ekraf menghadirkan SHOWCASCENE sebagai platform supaya teman-teman penulis skenario bisa belajar jualan sehingga kami mempertemukan dengan perwakilan production house dan OTT,” imbuh Wamen Ekraf Irene.

Mereka yang terpilih bukan hanya memiliki bakat teknis, melainkan punya konsistensi karya untuk bertahan dan beradaptasi dalam transformasi industri kreatif di Indonesia.

Sebanyak 800 lebih peserta terdaftar berasal dari 28 provinsi kemudian disaring menjadi 65 naskah dan talenta terkurasi hingga menghasilkan 6 kreator terbaik menuju satu visi industri layar lebar.

“Melalui SHOWCASCENE 2025, semua harus kenalan satu sama lain supaya bisa saling menguatkan diri, saling kerja bareng, dan melangkah ke depan bersama. Apalagi kekuatan komunitas kreatif di Indonesia itu gotong-royong. Para penulis terpilih juga bisa mempergunakan sosial media untuk mempromosikan cerita-ceritanya dengan cuplikan yang autentik,” jelas Wamen Ekraf Irene.

Kementerian Ekraf melalui Deputi Bidang Kreativitas Media juga terus melakukan evolusi program SCENE yang punya peran strategis dalam mengembangkan bakat penulisan naskah audiovisual.

Mengingat, pasar layanan Over The Top (OTT) Indonesia terus berkembang dan permintaan konten lokal makin meningkat sehingga tema ‘5 Tahun Mencetak Talenta, Mengukir Cerita Indonesia’ diangkat untuk kegiatan ini.

“Sebanyak 87 persen pengguna OTT lebih menyukai platform yang menawarkan karya berbahasa dan bertema Indonesia. Tren ini menegaskan pentingnya produksi cerita lokal yang autentik dan bermakna. Dengan keragaman budaya yang membentang, banyak sekali etnis budaya atau pijakan yang bisa dijadikan cerita sebab Indonesia the ultimate of diversity. Maka, storyselling yang Indonesia punya tidak akan menjadi apapun, kalau tidak diubah menjadi storyselling,” ungkap Agustini Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf.

Kementerian Ekraf juga berkolaborasi dengan Wahana Edukasi yang fokus pada peningkatan kapasitas para pelaku industri film dan konten audio-visual melalui berbagai program seperti inkubasi, pelatihan, dan akselerasi sehingga melahirkan ekosistem talenta-talenta kreatif yang berkelanjutan.

“Ini bukan cuma sekadar rangkaian kelas, tapi gerakan. Komitmen untuk mendampingi para kreator muda menemukan suara mereka, mempertemukan mereka dengan jaringan yang dapat menopang perjalanan karier dan membantu bangun sistem yang mana kreativitas bukan hanya dirayakan, tapi juga diperlakukan sebagai salah satu fondasi kemajuan bangsa. Tugas untuk membawa cerita Indonesia terbangun ruang-ruang baru, membayangkan ulang bahasa visual dan menjaga agar keberanian tetap menjadi nilai yang memajukan langkah kita bersama,” ujar Salman Aristo sebagai Ketua Yayasan Wahana Edukasi.

Berikut 6 cerita di SHOWCASCENE 2025:

1. Menolak Tua karya dari R. Deddy Hermawan (asal Bandung, Jawa Barat)

2. Tiger Mom VS Dragon Wife karya dari Dhanny Wijaya Setiawan (asal Jambi)

3. Pulang karya dari Rinipta Swasti Simson (asal Jawa Barat)

4. Semoga Harimu Selalu Senin karya dari Amelya Juwitasari (asal Malang, Jawa Timur)

5. Liak to Netherlands karya dari I Kadek Prawira Nugraha (asal Bali)

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

6. Jamban Cantik karya Danan Wahyu Sumirat (asal Riau)