Salah satu kebiasaan unik masyarakat Indonesia saat bepergian, baik ke dalam maupun luar negeri, adalah pulang membawa oleh-oleh. Mulai dari suvenir, makanan khas, hingga pakaian, oleh-oleh seakan jadi barang wajib. Namun, saat berwisata ke luar negeri, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar belanja oleh-oleh tetap hemat dan tidak bikin boncos.
Ini dia cara mudah dan hemat belanja oleh-oleh di luar negeri!
1. Ketahui Batasan Pembelian Oleh-oleh Bea Cukai
Untuk menjaga iklim bisnis di dalam negeri, Bea Cukai Indonesia membatasi nilai total barang bawaan pribadi Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari luar negeri maksimal sebesar USD 500. Jika total nilai oleh-oleh yang dibawa melebihi batas tersebut, maka kelebihan nilainya akan dikenakan Bea Masuk sebesar 7,5% serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%.
Adapun perhitungan pajaknya cukup sederhana, yakni: (Nilai barang – USD 500) x tarif pajak yang berlaku.
Namun, ketentuan ini tidak berlaku untuk sejumlah barang tertentu, seperti rokok, minuman beralkohol, sepatu, pakaian, parfum, serta barang khusus lainnya. Untuk kategori tersebut, Bea Cukai menetapkan tarif bea masuk dan pajak tersendiri, termasuk kemungkinan tambahan Pajak Penghasilan (PPh) atau pembatasan jumlah barang.
Selain itu, masyarakat dengan keperluan khusus, seperti Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan jemaah haji, juga memiliki aturan berbeda terkait pembebasan dan pengenaan pajak barang bawaan.
Sebagai gambaran, berikut contoh perhitungan bea masuk dan pajak barang dari luar negeri. Misalnya, kamu terlalu asyik belanja oleh-oleh di Jepang hingga total nilai barang yang dibeli mencapai USD 600. Maka nilai bea masuk dan pajak yang harus kamu bayarkan adalah:
– Nilai Pabean: 600 – 500 = 100
– BM = 10% x 100 = USD $10.
– PPN = 12% x (100+10) = 11%* 110= USD $1.1 (Nilai Pabean + BM)
Dengan perhitungan tersebut, total bea masuk dan pajak yang harus dibayarkan mencapai USD 11,1, terdiri dari bea masuk sebesar USD 10 dan PPN sebesar USD 1,1. Jika dikonversi dengan kurs USD ke rupiah sekitar Rp16.000, maka total pajak yang perlu dibayarkan berada di kisaran Rp185.000.
Agar terhindar dari biaya tambahan, pastikan nilai total oleh-oleh yang dibawa pulang tidak melebihi batas USD 500. Selain itu, jangan lupa menyimpan struk pembelian sebagai bukti apabila sewaktu-waktu diperlukan saat pemeriksaan di bandara.
2. Hindari Membeli Oleh-oleh di Tempat Wisata
Harga makanan, suvenir, dan oleh-oleh di kawasan wisata umumnya lebih mahal dibandingkan area lain. Selain karena biaya sewa tempat usaha di lokasi wisata relatif tinggi, penjual kerap memanfaatkan keterbatasan turis dalam memahami bahasa lokal maupun informasi tempat belanja alternatif untuk mematok harga lebih mahal.
Oleh karena itu, sebaiknya bepergian ke luar negeri bersama orang yang memahami kondisi setempat dan menguasai bahasanya. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan rekomendasi lokasi belanja oleh-oleh yang lebih terjangkau sekaligus bantuan saat melakukan tawar-menawar.
3. Membayar Dengan Menggunakan Kartu Kredit
Belanja di luar negeri menggunakan kartu kredit memiliki sejumlah keunggulan. Pertama, transaksi menjadi lebih cepat dan praktis. Kamu cukup men-tap kartu, tanpa perlu repot menyiapkan uang tunai atau menghitung konversi kurs secara manual.
Kedua, penggunaan kartu kredit bisa lebih hemat. Banyak bank menawarkan berbagai promo dan diskon, mulai dari potongan harga makanan hingga belanja di merchant luar negeri.
Ketiga, khusus bagi pengguna kartu kredit Honest, seluruh riwayat transaksi akan tercatat otomatis di Honest App. Catatan ini dapat digunakan sebagai bukti saat pemeriksaan Bea Cukai di bandara, baik untuk memastikan total belanja tidak melebihi batas USD 500 maupun untuk pengajuan tax refund.
“Masyarakat Indonesia kini semakin cermat. Tidak hanya dalam merencanakan anggaran liburan, mereka ingin memastikan setiap transaksi tetap masuk akal dan tidak menimbulkan rasa ‘rugi’. Dari temuan internal kami, banyak pengguna mengaku merasa lebih tenang karena tahu bahwa nilai yang mereka bayarkan di luar negeri benar-benar sesuai dengan kurs aktual, tanpa biaya tersembunyi dan tanpa kejutan di tagihan. Transparansi ini membuat mereka bisa menikmati perjalanan tanpa beban tambahan.” jelas Brand Marketing Lead PT Honest Financial Technologies, Amertya Ardya.
Selain itu, aplikasi kartu kredit Honest juga menawarkan bebas biaya transaksi luar negeri, manfaat yang nggak akan kamu peroleh di jenis kartu kredit lain!
4. Belanja di Hari-hari Tertentu
Cara berikutnya agar belanja di luar negeri lebih hemat adalah memilih waktu yang tepat. Misalnya, saat berkunjung ke Australia atau Amerika Serikat, kamu bisa memanfaatkan momen minggu terakhir November, ketika digelar Black Friday dan Cyber Monday. Selain itu, Boxing Day atau hari kedua Natal juga dikenal sebagai waktu favorit berburu diskon.
Pada periode tersebut, tak jarang toko-toko memberikan potongan harga besar, bahkan hingga lebih dari 50%. Jika kamu berada cukup lama di luar negeri atau memiliki teman yang tinggal di sana, tak ada salahnya bertanya jadwal diskon rutin di supermarket atau pasar setempat agar belanja makin hemat.
5. Beli di Tax Free Shop
Khusus bagi kamu yang berlibur ke Jepang, berbelanja oleh-oleh di tax free shop menjadi salah satu cara wajib agar lebih hemat. Tax free shop adalah toko yang memberikan pembebasan consumption tax atau pajak konsumsi-setara PPN di Indonesia-sehingga harga barang bisa lebih murah hingga sekitar 10%.
Namun, saat ini mekanisme bebas pajak di Jepang mengalami perubahan. Jika sebelumnya potongan pajak bisa langsung didapat saat berbelanja, kini wisatawan perlu mengajukan tax refund di bandara. Karena itu, barang yang dibeli beserta struk pembayaran harus dibawa dan ditunjukkan saat akan meninggalkan Jepang.
6. Riset Harga
Selain itu, riset harga juga penting sebelum membeli oleh-oleh. Produk yang sama bisa memiliki harga berbeda di tiap toko, terlebih jika dibeli langsung di pusat produksi. Riset harga dapat dilakukan secara online maupun offline, tergantung jenis barangnya. Jika melakukan riset secara langsung, jangan lupa siapkan kemampuan tawar-menawar agar bisa mendapatkan harga terbaik.
7. Membeli dalam Jumlah Banyak Sekaligus
Penjual umumnya lebih terbuka memberikan potongan harga jika pembeli membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak sekaligus. Dengan membeli produk yang sama tiga unit atau lebih, posisi tawar kamu juga menjadi lebih kuat.
Maka dari itu, jangan ragu menanyakan harga khusus untuk pembelian dalam jumlah besar. Demi menjaga minat pembeli, penjual biasanya bersedia memberikan diskon, baik sebesar 10% maupun lebih.
Frequently Ask Questions
1. Belanja oleh-oleh di luar negeri lebih baik pakai cash atau kartu kredit?
Kartu kredit lebih direkomendasikan jika ingin berbelanja dan membeli oleh-oleh di luar negeri. Menggunakan kartu kredit Honest selain lebih simple, juga ada kesempatan mendapatkan lebih banyak cashback dan promo. Termasuk kartu kredit contactless, sangat mudah digunakan untuk berbagai transaksi.
2. Apakah beli oleh-oleh dari luar negeri kena bea cukai?
Benar, membeli oleh-oleh atau barang dari luar negeri akan dikenai bea cukai karena dianggap sebagai barang impor. Namun, terdapat beberapa pengecualian barang yang tidak dikenakan bea cukai, yaitu barang bawaan pribadi penumpang dan barang penumpang yang nilainya tidak lebih dari $500 USD.
3. Berapa banyak barang atau oleh-oleh dari luar negeri yang bisa dibawa ke Indonesia?
Jumlah total barang termasuk oleh-oleh yang boleh dibawa dari luar negeri ke Indonesia adalah maksimal 5 kg per individu.






