Danau Bunker Batujajar di Bandung, Bisa Jadi Pilihan Libur Nataru

Posted on

Danau Bunker Batujajar menjadi destinasi unik yang menyajikan pemandangan danau yang indah, wajib dikunjungi traveler ketika berada di Bandung.

Bandung memiliki destinasi hidden gem yang cocok buat traveler yang suka menghabiskan waktu libur Natal dan tahun baru (Nataru) ini untuk bersantai atau bengong cantik. Danau Bunker Batujajar, berlokasi di Manglid, Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Ketika memasuki area danau, traveler akan dimanjakan dengan pemandangan pepohonan hijau yang rimbun dan air danau yang jernih dengan gradasi warna turquoise yang memikat menciptakan panorama alam yang menyejukkan mata. Tak heran jika Danau Bunker menjadi tempat favorit bagi pecinta alam dan fotografer yang ingin mengabadikan keindahan lanskap unik yang satu ini.

Menariknya, di kawasan tersebut terdapat sebuah bangunan bunker yang berada di tepi danau. Konon, bunker yang terbuat dari beton ini sudah berusia puluhan tahun dan masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Sejarah Danau Bunker Batujajar

Merujuk sejumlah sumber, Danau Bunker Batujajar merupakan salah satu kawasan yang menyimpan jejak sejarah masa kolonial, khususnya pada periode penjajahan Belanda. Keberadaan danau ini tidak bisa dilepaskan dari bunker di tepi danau yang hingga kini masih berdiri sebagai saksi bisu sejarah di Bandung Barat.

Berdasarkan catatan sejarah, bunker di kawasan Batujajar dibangun pada 1942 oleh tentara Belanda. Pembangunan bunker tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi militer Belanda dalam menghadapi ancaman serangan tentara Jepang yang saat itu mulai memperluas wilayah kekuasaannya di Asia Tenggara.

Setelah Belanda akhirnya menyerah kepada Jepang dan sekutu, penguasaan atas bunker ini pun berpindah tangan. Tentara Jepang kemudian mengambil alih dan memanfaatkan bunker tersebut sesuai dengan kebutuhan militernya.

Secara umum, bunker di Batujajar digunakan oleh tentara Jepang sebagai tempat bersembunyi, pos pertahanan, serta lokasi penyimpanan persenjataan dan perlengkapan militer.

Bunker ini juga tercatat sebagai salah satu target utama serangan para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam upaya merebut kembali wilayah strategis dari tangan tentara Jepang.

Pada masa itu, bunker dipandang memiliki peran penting karena fungsinya sebagai pos pertahanan dan penyimpanan persenjataan Jepang, sehingga penguasaannya dinilai dapat melemahkan kekuatan militer Jepang di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Serangan terhadap bunker tersebut menjadi bagian dari rangkaian perjuangan rakyat dan laskar-laskar pejuang dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan Indonesia.

Setelah merdeka, fungsi bunker kembali mengalami perubahan. Setelah Indonesia resmi merdeka, kawasan bunker ini kemudian beralih kepemilikan kepada TNI AD yang dimanfaatkan sebagai sebagai sarana latihan militer.

Kini, kawasan di sekitar bunker tersebut mengalami perubahan fungsi. Area yang sebelumnya identik dengan aktivitas militer perlahan berubah menjadi bagian dari lanskap alam yang lebih terbuka. Keberadaan Danau Bunker Batujajar difungsikan sebagai simbol warisan masa lalu yang kini dikenal masyarakat sebagai destinasi.

Bentuk Bangunan Bunker

Bunker yang berdiri kokoh di tepi Danau Bunker ini dibangun menggunakan material beton yang kuat sehingga tahan dari segala serangan. Keseluruhan bangunan identik dengan warna hijau yang identik dengan bangunan militer.

Secara keseluruhan, bunker ini terdiri dari dua lantai, yang masing-masing memiliki fungsi strategis. Bentuk bangunannya terbilang unik, yaitu setengah lingkaran, yang dirancang untuk memaksimalkan sudut pandang sekaligus memperkuat sistem pertahanan.

Pada bagian depan bunker, terdapat area yang diyakini digunakan sebagai pos penembakan oleh para tentara. Posisi ini memungkinkan tentara untuk mengawasi area sekitar, terutama wilayah perairan dan jalur yang dianggap rawan terhadap serangan musuh.

Sementara itu, bagian belakang bunker dilengkapi dengan tangga yang berfungsi sebagai penghubung antara lantai bawah dan lantai atas. Tangga tersebut memudahkan mobilisasi pasukan serta distribusi perlengkapan militer di dalam bunker.

Daya Tarik Danau Bunker Batujajar

Selain menikmati panorama Danau Bunker yang menenangkan, wisatawan juga memiliki kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam di sekitarnya melalui jalur trekking yang tersedia mengelilingi area danau.

Jalur ini memungkinkan pengunjung menyusuri tepian danau secara lebih dekat, sambil menikmati pemandangan air yang tenang, pepohonan hijau, serta udara segar khas kawasan perbukitan Batujajar.

Suasana alam yang masih asri menjadikan aktivitas trekking ini cocok bagi wisatawan yang ingin bersantai sekaligus berinteraksi langsung dengan alam.

Tak hanya itu, jalur trekking di sekitar danau juga menawarkan pengalaman visual yang beragam. Dari beberapa titik, pengunjung dapat menemukan sudut pandang menarik untuk menikmati lanskap danau dari ketinggian maupun dari permukaan air.

Aktivitas ini kerap menjadi pilihan bagi wisatawan yang gemar berjalan santai, berfoto, atau sekadar menikmati ketenangan alam jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman berbeda, kawasan Danau Bunker juga menyediakan akses penyeberangan menggunakan perahu. Dengan menaiki perahu, pengunjung dapat menyeberangi danau menuju kawasan Parahyangan.

Meski menawarkan keindahan alam yang memukau, perjalanan menuju Danau Bunker Batujajar membutuhkan sedikit usaha. Akses jalannya masih berupa tanah berkerikil dan diapit hamparan sawah-sawah, sehingga pengunjung disarankan menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan yang prima sebelum berkunjung, dilansir detikTravel, Kamis (25/12/2025), dalam sebuah ulasan Google Review.

Tips Berkunjung ke Danau Bunker Batujajar