Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon turut merespons gaduh aktivitas pertambangan di pulau-pulau kecil Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dia berharap tidak ada perusakan lingkungan budaya di Raja Ampat.
“Saya kira posisinya kita berharap tidak ada perusakan lingkungan dan apalagi dalam pertambangan yang seperti itu,” kata Fadli Zon di Sanur, Denpasar, Sabtu (7/6/2025), seperti dikutip dari detikbali, Minggu (8/6).
“Bisa merusak alam, bisa merusak lingkungan, bisa lingkungan budaya, lingkungan sejarah juga dan lain-lain,” dia menambahkan.
Sehari sebelumnya, Fadli juga telah menyampaikan kritik penambangan nikel di Raja Ampat. Fadli Zon mengatakan jangan ada kegiatan investasi yang merusak alam apalagi sampai mengganggu situs bersejarah di Raja Ampat.
“Kita harapkan jangan ada satu penambangan yang bisa merusak keindahan alam dan juga ekosistem alam yang saya kira sangat indah di Raja Ampat,” kata Fadli di Jakarta, Jumat (6/6).
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan bersama-sama denngan Gubernur Papua Barat Daya sepakat menjaga kelestarian kawasan destinasi pariwisata Raja Ampat. Sebab, Raja Ampat sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata prioritas (DPP) Indonesia, juga berstatus sebagai UNESCO Global geopark, kawasan konservasi perairan nasional. dan pusat terumbu karang dunia.
“Saya berempati pada kekhawatiran masyarakat adat dan pemerhati lingkungan terkait aktivitas industri ekstraktif di sekitar wilayah Raja Ampat, yang lokasinya berdekatan dengan Kawasan Wisata Raja Ampat,” kata Widiyanti.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa tambang nikel itu milik PT Gag Nikel (GN) yang beroperasi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dia bilang operasional penambangan itu cukup jauh dari kawasan wisata unggulan Pulau Piaynemo.
Dia bilang jarak antara lokasi tambang dengan pulau tersebut mencapai sekitar 30 hingga 40 kilometer (km).
“Sekarang dengan kondisi seperti ini, kita harus cross-check. Karena di beberapa media yang saya baca, ada gambar yang diperlihatkan itu seperti Pulau Piaynemo. Piaynemo itu pulau pariwisatanya Raja Ampat,” kata Bahlil dalam acara bincang media di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (5/6).