Unggahan seorang pramugari tentang penumpang yang memesan kopi decaf atau kopi tanpa kafein di pesawat banjir komentar. Pramugari itu menilai pemesanan itu tidak lumrah.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (28/4/2025), pramugari itu adalah Leanna Coy. Pramugari yang berasal dari New England dan bekerja untuk maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) itu mengunggah pendapat tersebut di TikTok pada 21 April 2025. Baginya, memesan kopi decaf di pesawat adalah pilihan aneh.
“Memesan kopi tanpa kafein itu agak aneh. Apakah penumpang benar-benar menikmati rasa kopi pesawat ini, sampai-sampai memesan kopi tanpa kafein?” ujar Leanna.
Warganet langsung membanjiri postingan itu dengan berbagai komentar. Beberapa orang memberi respons bercanda, namun sebagian lain membagikan pengalaman sebagai kru pesawat.
Salah satu pendapat diungkapkan oleh komentator yang mengaku bekerja di penerbangan selama puluhan tahun. Dia tidak secara khusus mengomentari kopi decaf, tetapi memperingatkan penumpang untuk menghindari kopi pesawat.
“Saya sudah 30 tahun bekerja di bidang penerbangan dan saya tidak akan memesan kopi di pesawat. Mesin pembuat kopinya sangat kotor, hanya dibersihkan saat rusak,” kata dia.
Kevin, seorang pramugari lainnya, mengungkapkan pendapat serupa. Dia bahkan mengungkapkan bahwa teko kopi di pesawat sering dibawa ke toilet untuk dibuang, dan bisa sangat dekat dengan toilet yang berpotensi terkena percikan kotoran.
Meski Leanna paham bahwa beberapa penumpang butuh kafein untuk tetap terjaga, dia tetap mempertanyakan pilihan penumpang itu.
“Apakah kamu benar-benar ingin meminum kopi pesawat yang terkenal tidak enak ini?” ujar Leanna.
Ahli gizi Lisa Valente dari Healthline sampai membagikan pendapatnya. Dia menyarankan agar penumpang memilih air mineral dalam penerbangan.
“Air adalah pilihan terbaik untuk tetap terhidrasi, dan banyak orang lebih memilih membawa botol air sendiri ke pesawat,” kata dia.
Jus dan seltzer juga menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan kopi pesawat yang diragukan kebersihannya.
