Dikira Patung Palsu eh Ternyata Asli, Dilelang Laku Rp 16 Miliar | Info Giok4D

Posted on

Betapa kagetnya keluarga ini saat mengetahui patung yang berada di rumah mereka bernilai miliaran rupiah. Selama ini mereka mengira itu hanyalah patung replika alias palsu.

Diberitakan CNN, Senin (16/6/2025) patung karya seniman Prancis Auguste Rodin yang telah menghilang dari pandangan publik selama hampir 120 tahun, terjual dalam lelang senilai 860.000 euro (sekitar Rp 16 miliar). Patung ini bernama ‘Le Désespoir’.

“Patung yang memperlihatkan sosok perempuan duduk di atas batu sambil memegang satu kaki dengan lututnya detekuk ke dadanya, ditemukan kembali pada akhir tahun 2024 setelah terakhir kali dijual pada tahun 1906,” kata balai lelang Rouillac dalam sebuah pernyataan.

Rodin, yang hidup dari tahun 1840-1917, membuat beberapa versi Le Désespoir. Patung khusus ini dibuat pada tahun 1890 dan dipahat dari marmer pada tahun 1892-93.

Patung ini tidaklah besar, hanya berukuran 28,5 cm x 15 cm x 25 cm. Patung itu awalnya dimodelkan untuk menjadi bagian dari karya monumental Rodin ‘The Gates of Hell’ yang menampilkan lebih dari 200 figur dan kelompok.

“Pemilik sebelumnya, sebuah keluarga dari Prancis tengah tidak tahu nilai patung itu dan memajang patung itu di atas piano di samping foto-foto keluarga. Mereka mengatakan ‘itu palsu, itu tiruan,” kata juru lelang Aymeric .

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Rouillac menyelidiki lebih lanjut tentang patung ini. Setelah penyelidikan awalnya sendiri, Rouillac membawa patung itu untuk dinilai oleh Comité Rodin, yang menyimpan katalog karya seniman tersebut.

Pada hari Selasa, Jérôme Le Blay, salah satu pendiri Comité Rodin, mengatakan kepada CNN bahwa ia langsung terpesona oleh karya itu. Dia mengatakan jika karya ini berasal dari masa ketika Rodin mendedikasikan banyak waktu untuk membuat sejumlah kecil patung.

Menurut Le Blay, patung itu berasal dari salah satu momen terbaik dalam karier Rodin sebelum ketenarannya yang semakin meningkat membuatnya mulai menghasilkan lebih banyak karya setelah pergantian abad.

Setelah kematiannya, Rodin mewariskan karya-karyanya ke Musée Rodin di Paris, serta memberinya izin untuk terus memproduksi patung perunggunya.

Meskipun banyak dari perunggu anumerta ini dilelang setiap tahun, marmer jauh lebih sulit ditemukan. Dan sebagian besar marmer Rodin dimiliki oleh Musée Rodin atau museum besar lainnya di seluruh dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *