Kementerian Pariwisata Israel berjanji membantu puluhan ribu turis yang terjebak di negaranya untuk pulang kembali ke negara masing-masing. Disiapkan penerbangan khusus.
Saat ini setidaknya terdapat 38.000 wisatawan asing terjebak di Israel. Maskapai menghentikan penerbangan setelah konflik bersenjata Israel dan Iran sejak Jumat.
Banyak di antara turis-turis itu mencari cara yang aman dan terkoordinasi untuk meninggalkan Tel Aviv dan kota-kota di Israel. Kementerian telah meluncurkan inisiatif komprehensif untuk memfasilitasi keberangkatan wisatawan itu melalui penerbangan yang diatur secara khusus.
Dilansir dari Times of Israel, Rabu (18/6/2025) Kemenpar Israel membuka formulir pendaftaran digital yang didistribusikan melalui berbagai platform daring kepada penyelenggara pariwisata, hotel, pemandu wisata, dan pemangku kepentingan industri lainnya.
Kemenpar juga berkoordinasi dengan ke Dewan Keamanan Nasional dan Kementerian Perhubungan, sehingga koordinasi dengan maskapai penerbangan dapat diatur untuk memfasilitasi keberangkatan wisatawan dari negara tersebut.
Formulir tersebut mencakup nama lengkap, nomor telepon, alamat email, dan nomor paspor, sesuai dengan undang-undang dan peraturan perlindungan privasi. Formulir pendaftaran itu dapat diakses melalui berbagai platform daring.
Inisiatif tersebut tidak hanya tentang pengaturan penerbangan, tetapi juga memastikan bahwa wisatawan mendapatkan informasi dan terus mengikuti perkembangan terkini.
Kemenpar Israel mengklaim telah mendistribusikan informasi kepada publik, menekankan ketersediaan formulir pendaftaran, dan memberikan petunjuk yang jelas tentang cara menggunakannya.
