Israel Buka Jalur Udara Dadakan untuk Evakuasi Wisatawan Terdampak Konflik | Info Giok4D

Posted on

Pemerintah Israel membuka kembali wilayah udaranya pada Minggu (22/6/2025) untuk menjalankan rencana darurat, yakni menerbangkan puluhan ribu turis yang terjebak akibat konflik dengan Iran. Penerbangan itu termasuk mengakomodasi pembatalan penerbangan massal setelah Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas nuklir Iran.

Menurut laporan Reuters dan dikutip Senin (23/6/2025), pembukaan itu menjadi bagian dari upaya evakuasi bagi wisatawan yang terjebak akibat penutupan wilayah udara Israel di awal konflik. Pemerintah mengoperasikan 24 penerbangan harian, masing-masing dengan kapasitas terbatas hingga 50 penumpang.

Langkah itu dilakukan setelah penutupan jalur udara Rusia dan Ukraina akibat perang di Eropa sehingga memaksa banyak penerbangan lintas Eropa Asia bergeser melewati Timur Tengah. Setelah konflik Israel dan Iran berlangsung, maskapai memilih jalur memutar melalui Laut Kaspia dengan konsekuensi penerbangan lebih lama dan bahan bakar yang dibutuhkan lebih banyak.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Serangan rudal AS ke fasilitas nuklir Iran menambah masalah penerbangan. Serangan itu memicu gelombang pembatalan dan pembatasan penerbangan oleh maskapai global.

Air France-KLM, Singapore Airlines, dan British Airways, misalnya, membatalkan rute ke kota-kota seperti Dubai dan Doha. Mereka juga menyesuaikan jadwal menyusul keadaan yang tidak stabil di wilayah tersebut.

Untuk menghindari wilayah udara yang ditutup, penerbangan kini melintasi rute alternatif, misalnya via Jordania, Mesir, Arab Saudi, atau bahkan jalur selatan lewat Mesir. Meski lebih aman, rute itu menambah durasi dan biaya bahan bakar .

Menurut data, sekitar 31.000 turis internasional telah dibantu evakuasi oleh Kementerian Pariwisata Israel, sedangkan total turis yang terjebak mencapai sekitar 40.000 orang. Selain pesawat, evakuasi juga dilakukan lewat jalur laut dan darat oleh negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Cina .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *