Ruang udara Qatar telah dibuka kembali setelah ditutup akibat serangan ke pangkalan militer AS pada Selasa (24/6/2025) pukul 02.45 waktu AEST. Kekacauan penerbangan masih berlanjut, penumpang disarankan untuk memeriksa status penerbangan.
Penutupan itu menyebabkan puluhan penerbangan ke Timur Tengah dialihkan atau dibatalkan, termasuk penerbangan dari maskapai Qatar Airways, Emirates, Etihad, dan FlyDubai. Media berbasis Australia, 9news.com melaporkan penerbangan belum pulih sepenuhnya, termasuk bagi para penumpang dari Australia yang hendak liburan ke Timur Tengah atau singgah di sana untuk menuju Eropa.
Penerbangan dari Australia ke Doha yang masih terdampak di antaranya adalah penerbangan Qantas QF33 dari Perth ke Paris. Pesawat itu terpaksa kembali ke Perth. Kemudian, QF9 dari Perth ke London dialihkan ke Singapura. Perwakilan Qantas mengatakan para penumpang akan diberikan akomodasi semalam sebelum dijadwalkan ulang.
“Karena penutupan ruang udara dan kepadatan lalu lintas udara di Timur Tengah, kami terpaksa mengubah rute atau membatalkan beberapa penerbangan,” ujar juru bicara Qantas.
“Kami terus memantau situasi dan akan menyesuaikan jadwal sesuai kebutuhan,” keterangan ditambahkan.
Beberapa penerbangan Virgin Australia yang dioperasikan oleh Qatar Airways, serta tiga penerbangan Qatar Airways dari Melbourne, Sydney, Brisbane, Adelaide, dan Perth, juga telah dialihkan ke negara lain seperti India dan Singapura.
Selain itu, tiga penerbangan ke Doha yang dijadwalkan berangkat hari ini dari Australia juga telah dibatalkan, yakni QR909 (Sydney – Doha, 20.45 waktu Sydney), QR905 (Melbourne – Doha, 22.45), dan QR899 (Brisbane – Doha, 22.10).
CEO Asosiasi Industri Perjalanan Australia, Dean Long, meminta penumpang untuk tidak terburu-buru membatalkan perjalanan.
“Penerbangan akan ditahan di negara tujuan sementara sampai dinyatakan aman. Setelah kru diistirahatkan, penumpang akan dilanjutkan ke destinasi akhir mereka,” katanya.
“Jika Anda memiliki jadwal penerbangan dalam 24-72 jam ke depan, jangan batalkan. Maskapai atau agen perjalanan akan menghubungi jika penerbangan dibatalkan. Anda berhak atas pengembalian dana penuh atau dijadwalkan ulang,” ujar dia.
Peringatan dari Qatar Airways
Qatar Airways memperingatkan bahwa meskipun ruang udara telah dibuka kembali, keterlambatan masih akan terjadi.
“Kami menyarankan penumpang untuk memeriksa status penerbangan mereka di situs resmi Qatar Airways atau aplikasi mobile sebelum berangkat,” kata juru bicara maskapai.
Maskapai juga telah melakukan penjadwalan ulang untuk beberapa minggu ke depan, termasuk memajukan waktu keberangkatan beberapa penerbangan.
Penutupan sementara ini menjadi salah satu gangguan terbesar dalam lalu lintas udara di kawasan Timur Tengah. Bandara Internasional Hamad di Doha, yang merupakan markas besar Qatar Airways, menangani lebih dari 500 penerbangan per hari ke lebih dari 170 tujuan di seluruh dunia.
Dubai, yang menjadi rumah bagi maskapai Emirates, juga sempat menghentikan sementara penerbangan masuk dan keluar. Air traffic controller berhasil membuka jalur aman menuju bandara.
Namun hingga kini, belum ada kejelasan kapan situasi ini akan benar-benar normal kembali. Seorang pilot bahkan menyebut situasi di kawasan tersebut sebagai sangat tidak stabil.