Waspada Penipuan Travel Agen, Ini Tips Liburan Anti Gagal

Posted on

Gelombang penipuan berkedok agen perjalanan marak terjadi. Banyak traveler yang tergoda paket wisata murah dengan menggunakan nama agen travel ternama.

Iklan promo paket wisata murah meriah di destinasi ikonik kerap berseliweran di media sosial. Tak peduli golongan usia, tua dan muda sering terjebak dengan modus ini.

Mereka dengan mudah percaya karena penipuan mengatasnamakan agen travel ternama. Bahkan, oknum tersebut menggunakan Virtual Account (VA) dengan identitas perusahaan resmi.

Biasanya korban mulai menyadari kejanggalan ini setelah pembayaran terkirim. Mereka tidak mendapat konfirmasi keberangkatan, atau nomor agen tidak lagi aktif.

Tips Anti Penipuan Travel Agen

Sudah memiliki 55 cabang di seluruh Indonesia, Dwidayatour mempunyai beberapa tips liburan antigagal pada penandatangan MoU bersama Tourism Australia pada beberapa waktu lalu:

1. Periksa situs resmi

Pertama, pastikan untuk memeriksa situs resmi agen perjalanan tersebut. Perhatikan kesesuaian alamat domain serta kejelasan informasi perusahaan.

2. Verifikasi kontak dan medsos

Agen perjalanan resmi umumnya memiliki kanal komunikasi yang konsisten dan telah terverifikasi. Salah satu cara mudah untuk memastikan keaslian akun media sosial adalah dengan memeriksa
bagian footer pada situs web resmi.

Biasanya terdapat ikon-ikon media sosial yang langsung terhubung ke akun resmi perusahaan. Klik ikon tersebut untuk melihat apakah akun tersebut aktif dan konsisten dengan identitas brand.

3. Kunjungi kantor cabang

Langkah ini dapat membantu memastikan apakah promo yang ditawarkan benar-benar resmi atau sekadar jebakan dari oknum tidak bertanggung jawab.

4. Verifikasi rekening tujuan

Traveler disarankan untuk selalu memverifikasi rekening tujuan sebelum melakukan pembayaran.

“Dwidayatour secara resmi menyediakan daftar rekening perusahaan yang dapat diakses publik melalui laman edukasi di situs resmi,” kata COO Dwidayatour Hendri Yapto.

Untuk memastikan riwayat rekening, masyarakat juga dapat memanfaatkan situs publik seperti cekrekening.id yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memeriksa apakah suatu rekening pernah dilaporkan terkait kasus penipuan.

“Dengan meningkatnya kasus penipuan digital yang menyasar konsumen melalui kanal online, edukasi dan kehati-hatian menjadi kunci utama. Jangan mudah tergiur harga murah, pastikan legalitas agen perjalanan, dan selalu telusuri jejak digital mereka sebelum mengambil keputusan,” ujar dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *