Ali Mustafa, pemandu yang mendampingi Juliana Marins saat mendaki Gunung Rinjani menyebut turis Brasil itu pendaki pemula dan baru pertama kali naik gunung.
Juliana Marins diketahui jatuh ke dalam jurang dengan kedalaman ratusan meter hingga tewas di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ketika di perjalanan kebetulan kan saya ngobrol dengan Juliana dan saat itu dia mengaku pertama kali naik gunung dan Gunung Rinjani adalah gunung pertama yang dia kunjungi untuk pendakian,” jelas Ali, Kamis (10/7/2025).
Perempuan asal Negeri Samba itu berjalan lambat selama pendakian. Walhasil, Juliana selalu berada di belakang dari lima turis lain yang dipandu Ali.
“Kecepatan pendaki kan beda-beda tuh, kebetulan tamu saya yang lain yang lima orang itu, agak cepat jalannya. Berbeda dengan Juliana, agak slow dia jalan sehingga saya selalu berada di belakang menemani Juliana,” tutur Ali.
Ali mengungkapkan kondisi fisik Juliana ketika hendak menuju puncak Gunung Rinjani tidak memungkinkan. Ia sudah terlihat sangat lelah dan sempat disarankan untuk tidak melanjutkan perjalanan.
“Ketika perjalanan menuju Puncak Rinjani dari Pelawangan, saya melihat Juliana sudah sangat capek, bahkan ngos-ngosan juga. Sempat saya sarankan untuk kembali turun ke Pelawangan supaya bisa istirahat, tetapi dia (Juliana) tetap mau lanjut,” tutur Ali.
Ali saat itu merasa dilema ketika Juliana meminta izin untuk istirahat. Sementara Ali sendiri harus menemani lima turis lain untuk summit dan memandu mereka turun kembali dari puncak Gunung Rinjani.
“Karena pada saat itu Juliana meminta izin untuk istirahat. Setelah Juliana istirahat di tempat yang aman, saya memberi tahu dia (Juliana) untuk saya pergi menemani lima orang tamu lainnya yang sudah jalan duluan ke puncak karena harus membantu mereka ketika turun dari summit,” ucap Ali.
Ali membantah tudingan netizen yang menuduhnya meninggalkan Juliana untuk pergi merokok.
“Saya menunggu Juliana di depan sambil mengecek tamu yang sudah jalan duluan. Pada saat menunggu itu saya sambil merokok, bukan meninggalkan Juliana untuk pergi merokok,” terangnya.
Meskipun telah berusaha memberikan pelayanan terbaik dan telah mencoba melakukan penyelamatan ketika Juliana terjatuh di titik pertama ditemukan, Ali tetap merasa bersalah dan meminta maaf, khususnya kepada keluarga dan warga Brasil.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Saya sudah berusaha melayani dengan baik dan hari pertama itu saya sudah coba turun ke jurang untuk menyelamatkan Juliana. Tetapi, karena peralatan saat itu kurang dan saya sendiri tidak memiliki pengalaman rescue sehingga pada saat itu saya tidak bisa memberikan pertolongan kepada Juliana, saya minta maaf untuk itu,” ucap Ali.
——–
Artikel ini telah naik di detikBali. pengakuan