620 Tahun Pelayaran Cheng Ho, Jakarta Gelar Pameran Budaya Indonesia-China

Posted on

Jakarta memperingati 620 tahun pelayaran legendaris Laksamana Cheng Ho dengan cara yang istimewa. Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menghadirkan pameran pertukaran budaya Indonesia-China di Museum Seni dan Keramik, Kota Tua.

Pada kesempatan konferensi pers yang dilaksanakan di Museum Seni dan Keramik, Jumat (12/7/2025) Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochamad Miftahulloh Tamary, mengatakan bahwa pameran itu sebagai upaya untuk memperkenalkan pemahaman lintas budaya dan juga sebagai tali perekat hubungan antara Indonesia dan China.

“Pameran kali ini bukan hanya tidak hanya bertujuan untuk menyuguhkan koleksi yang luar biasa saja, tetapi juga untuk mendorong pemahaman lintas budaya yang lebih dalam. Serta mempererat hubungan jangka panjang antara Indonesia dan China,” ujar Miftah.

Presiden Shanghai Art Collection Museum, Hu Muqing, menjelaskan ketika dahulu saat Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran ke Samudera Barat dengan membawa visi perdamaian ke berbagai wilayah yang mereka sambangi, salah satunya Indonesia.

Sejak dahulu kala Indonesia menjadi titik untuk menyebarkan hubungan baik itu, setiap kali datang ke Indonesia armada yang membersamai Laksama Cheng Ho itu selalu membawa keramik, yang menjadi bukti keberadaan mereka di Tanah Nusantara ini.

“Dan setiap kali datang, nilai-nilai peradaban yang dibawa Cheng Ho seperti perdamaian, saling percaya, dan hubungan bersama telah menjadi fondasi kuat bagi hubungan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia. Serta menjadi sumber sejarah penting dalam pembangunan bersama jalur sutera maritim abad ke-21 ini,” ucapnya.

Pameran yang bertajuk ‘Miles Apart, Close at Heart’ itu diselenggarakan selama satu bulan, mulai dari hari ini hingga 11 Agustus 2025 itu akan tersaji keramik-keramik bukan hanya dari Indonesia saja, tentunya dari Negeri Tirai Bambu itu sendiri.

Di kesempatan tersebut hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, yang menyampaikan bahwa dengan kolaborasi antara Pemerintah DKI Jakarta dan Shanghai Art Collection Museum itu sebagai upaya dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global.

“Cheng Ho tidak terlepas dari sejarah Indonesia, walaupun memang di Indonesia beliau mendarat di Semarang karena itu ada satu wilayah yang namanya Lasem, sangat spesifik dengan batik-batiknya. Nah artinya, tahun 2025 ini adalah awal kami menyusun langkah kami menuju kota global, kerja sama ini adalah dalam rangka menyusun langkah-langkah selanjutnya ” kata Rano Karno yang akrab dipanggil Bang Doel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *