Jangan kaget bila kamu mencium bau kayu manis saat berada di jalanan atau kawasan perumahan di Denmark. Di sana terdapat sebuah tradisi lucu menyiram bubuk kayu manis ke teman atau kerabat yang masih jomblo di usia 25 tahun.
Dirangkum detikcom, Sabtu (26/7/2025) sudah menjadi kebiasaan selama ratusan tahun di Denmark jika ada anggota keluarga atau temannya yang masih jomblo atau belum menikah, akan dilumuri dengan rempah-rempah. Bahkan mereka juga menyiramkan air supaya bubuk kayu manisnya semakin melekat.
Biasanya si jomblo akan diikatkan ke tiang, pohon, atau ke sesuatu yang kokoh. Lalu tubuhnya disiram air atau telur, dan barulah anggota keluarga atau temannya menaburkan bubuk kayu putih ke seluruh tubuhnya.
Asal mula tradisi
Tidak ada catatan resmi yang mengungkap kebiasaan ini. Namun, tradisi ini dimulai ketika para pedagang rempah-rempah bepergian ke mana-mana dan tetap melajang karena mereka tidak pernah tinggal di satu tempat cukup lama untuk menikah dengan seseorang.
Banyak dari para penjual ini tidak pernah menemukan pasangan, dan kemudian disebut sebagai Pebersvends, yang berarti ‘Pepper Dudes’ dan untuk wanita lajang disebut ‘Pebermo’ atau ‘gadis lada’. Tradisi ini terus berlanjut namun hanya untuk lucu-lucuan saja, bukan sebagai bentuk hukuman atau ejekan.
Jika usia kamu mencapai 30 tahun dan masih jomblo, kayu manis pun diubah menjadi lada. Lebih ekstremnya lagi kadang si jomblo juga dilempar telur supaya bubuk yang ditaburkan semakin lengket.
Namun sejatinya, tidak ada yang salah karena masih melajang di usia 25 tahun. Usia rata-rata pria yang menikah di Denmark adalah 34 setengah tahun, dan untuk wanita adalah 32 tahun.