Traveler sudah menonton film The Stone di Netflix, belum? Film ini menceritakan seorang pemuda yang ingin menjual jimat pemberian ayahnya yang ternyata jimat tersebut sangat langka dan mahal. Banyak pihak yang ingin merebut dan melakukan hal apapun demi mendapatkan jimat tersebut.
Soal jimat sebelumnya juga disinggung dalam serial Netflix Thailand berjudul The Believers. Serial ini menyinggung bagaimana praktik jual agama melalui jimat begitu laku dan menjanjikan di sana.
Nah, sebenarnya bagaimana sih peran jimat dalam kehidupan warga Thailand? Apakah benar-benar seperti di film atau hanya narasi hiburan semata?
detikTravel telah merangkum dalam berbagai sumber, Senin (4/8/2025) terkait sejarah jimat, jenis, pengaruh hingga pasar khusus yang menjual jimat di Thailand yang bisa traveler kunjungi.
1. Sejarah jimat Thailand
Blog oldthaiamulets.com menuliskan bahwa jimat telah ada sejak berabad-abad lalu dan erat dengan kehidupan dan kekayaan budaya Thailand (mayoritas beragama Buddha). Jimat telah menjadi integral dari budaya dan tradisi Thailand, melambangkan perlindungan, keberuntungan, dan hubungan spiritual.
Berakar pada agama Buddha, jimat sering dipandang sebagai cara untuk terhubung dengan Tuhan dan mencari berkah. Banyak orang Thailand percaya bahwa jimat ini memiliki kekuatan pelindung, dan sering kali mengenakannya untuk melindungi diri dari bahaya dan membawa keberuntungan.
Sepanjang sejarah, jimat Thailand juga dikaitkan dengan tokoh dan peristiwa sejarah penting. Para raja dan prajurit mengenakannya dalam pertempuran untuk perlindungan, sementara para biksu dan pemimpin spiritual menggunakannya untuk meningkatkan meditasi dan praktik spiritual mereka. Jimat tidak hanya berfungsi sebagai kebutuhan pribadi, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan pengabdian agama.
2. Setiap jimat punya fungsi yang berbeda
Jangan kaget bila kamu ke pasar jimat di Bangkok akan menemukan banyak sekali jenis dan bentuk dari jimat yang dijual di sana. Karena diyakini jika beda bentuk jimat, beda pula peruntukannya.
Misalnya, beberapa dianggap melindungi dari bahaya fisik dan kecelakaan, sementara yang lain diyakini menarik kesuksesan finansial atau meningkatkan hubungan interpersonal. Keragaman tujuan ini menjadikan jimat sebagai barang yang sangat personal, karena orang-orang memilih jimat berdasarkan kebutuhan dan keinginan spesifik mereka.
Biasanya, jimat-jimat ini mereka jadikan kalung atau disimpan di dalam dompet.
3. Pemberkatan jimat
Pembuatan amulet melibatkan teknik rumit yang diwariskan turun-temurun. Para perajin sering menggunakan cetakan untuk membentuk amulet, diikuti dengan pengukiran dan pemolesan yang detail. Para perajin membuat amulet biasanya menggunakan bahan-bahan seperti logam, tanah liat, dan herba yang diberkati. Proses penciptaan ini tidak hanya melibatkan keterampilan fisik tetapi juga spiritual.
Para biksu atau pemimpin spiritual sering melakukan ritual khusus untuk memberkati amulet, memberikannya kekuatan spiritual dan perlindungan. Pemberkatan ini dipercaya dapat meningkatkan khasiat amulet, menjadikannya alat yang ampuh bagi pemakainya.
4. Jimat jadi koleksi dan bisa berharga fantastis
Tak sekadar kebutuhan spiritual, jimat juga menjadi investasi bagi kolektor. Para kolektor seringkali mencari amulet yang memiliki makna sejarah atau yang dibuat oleh biksu ternama.
Berburu di pasar amulet bisa sangat kompetitif, dengan barang-barang langka yang dilelang dengan harga tinggi. Para kolektor juga menghargai amulet karena keindahan artistik dan kisah-kisah yang dibawanya. Proses mengumpulkan amulet bisa sangat bermanfaat, menawarkan wawasan tentang budaya, sejarah, dan spiritualitas Thailand.
Tentu saja ada tantangan menjadi seorang kolektor, di mana banyak barang palsu yang beredar di pasaran. Keaslian seringkali ditentukan oleh kualitas pengerjaan, bahan yang digunakan, dan asal-usulnya. Beberapa amulet, terutama yang langka dan antik, dapat menjadi investasi berharga, menambah daya tarik tersendiri pada benda-benda suci ini.
5. Harga jimat
This is Bangkok menuliskan, bahwa jimat termahal saat ini adalah Jimat Luang Puu Kai dari kuil Cherng Lane . Dibuat dari tembaga terbaik, jimat rockstar vintage ini pertama kali dirilis pada tahun 1930, dan kabarnya hanya ada kurang dari 70 buah saja. Harganya mencapai 30 juta Baht (Rp 15 miliar) per jimat.
Ada juga jimat Phra Somdej Wat Rakhang yang dibuat di abad ke-19 oleh biksu bernama Somdej Toh. Jimat ini dijuluki ‘Rajanya Jimat’ di Thailand karena harganya bisa mencapai Rp 40 miliar lho.
Tentu traveler bertanya-tanya, kenapa harga jimat bisa begitu fantastis? Biasanya jimat dihargai berdasarkan siapa pembuatnya, nilai sejarah, keeksklusifan jimat hingga permintaan kolektor yang tinggi.
Namun jimat banyak juga kok yang harganya terjangkau. Mulai dari Rp 20 ribuan saja kamu juga bisa membawa jimat ini pulau.
6. Tempat membeli jimat
Traveler bisa menemukan jimat di beberapa tempat di Thailand seperti pasar jimat hingga kuil-kuil. Beberapa pasar jimat yang populer di Thailand seperti Tha Phrachan Amulet Market (Bangkok), Sanam Luang 2, Chiang Mai Amulet Market.
Sedangkan kuil-kuil biasanya jimat sering dibagikan untuk para donatur. Konon, semakin banyak donasi mu, semakin tinggi pula ‘kekuatan’ jimat yang diberkati. Kamu bisa menemukan jimat di Wat Rakang (Bangkok), Wat Phra That Doi Suthep (Chiang Mai), dan Wat Bang Phra (Nakhon Pathom). Tiap-tiap kuil biasanya punya jenis jimat dnegan kekuatan tertentu.