Dalam merealisasikan rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait jam operasional perpustakaan hingga malam. Kini masyarakat sudah bisa merasakannya di Perpustakaan Jakarta yang terletak di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini.
Dalam fase uji coba kebijakan baru itu, nyatanya memang mendapat respon yang positif dari masyarakat. Perpustakaan Jakarta dan juga Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin sudah bisa dinikmati sejak pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, Saefuloh Hidayat, mengatakan Perpustakaan Jakarta ini satu dari delapan perpustakaan yang mereka kelola. Dan tempat ini sebagai uji coba terkait pemberlakuan jam operasional baru.
Dan menurutnya secara bertahap nanti perpustakaan umum di wilayah Jakarta Timur, Selatan, Barat, dan Utara akan mulai menjalankan jam operasional yang baru.
“Kami akan lakukan secara bertahap jadi yang pertama kita lakukan di Perpustakaan Jakarta ini dan H.B Jassin. Kita sudah mulai uji coba dari tanggal 21 April, teman-teman sudah memberikan layanan sampai dengan jam 22.00 WIB,” kata Saefuloh saat ditemui detikTravel di lokasi, Selasa (6/5/2025).
“Alhamdulilah, animonya cukup tinggi, malah kemarin saya lihat saat malam minggu itu yang pulang jam 22.00 WIB hampir 600 orang. Malam Senin juga demikian, 500 orang yang betul-betul sampai jam 22.00 WIB,” lanjutnya.
Saefuloh melanjutkan dalam penerapan kebijakan baru itu, tentu pihaknya juga akan terus membekali diri agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung perpustakaan. Bukan hanya fasilitasnya saja tapi hingga ke staf-staf yang bekerja.
“Kemudian juga tentu kesiapan kami dari sisi personal untuk melayani dan sebagainya, karena tadi dengan penambahan layanan, kami juga harus menyesuaikan jumlah shift-nya ditambah gitu. Ini yang sedang kami terus lakukan evaluasi dan penyesuaian,” ucapnya.
Selama masa uji coba jam operasional telah dilakukan, Saefuloh mengatakan jika dari sisi fasilitas di Perpustakaan Jakarta ini sudah cukup memadai untuk melayani hingga malam hari.
“Kami sebenarnya dari uji coba kemarin selama dua minggu ya, kami lakukan evaluasi yang Insya Allah secara umum kita siap untuk menerapkan kebijakan pimpinan. Walaupun ada beberapa yang perlu kami kerjakan, utamanya pengaturan shift (kerja) pegawai, kira-kira begitu lebih kepada teknis pengaturan petugas layanan saja,” terang Saefuloh.
“Ya tentu pasti, misalkan buka layanan sampai jam 22.00 WIB gitu ya, petugasnya harus ada yang standby, keamanan juga harus ada yang standby terus. Karena kami tetap ingin mengedepankan kenyamanan bagi semua pengunjung, termasuk juga keamanannya,” jelasnya.
