Tugu Proklamasi, Rumah Sang Proklamator, Saksi Bisu Kemerdekaan

Posted on

Tugu Proklamasi adalah sebuah monumen yang menjadi saksi bisu kemerdekaan Indonesia. Di sinilah proklamasi dibacakan. Di sinilah rumah Sukarno.

Beralamat di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat, Tugu Proklamasi dibangun di tanah kompleks Taman Proklamasi. Di sana berdiri dua patung raksasa Sukarno-Hatta, Tugu Petir dan Tugu Wanita.

Asal-usul Tugu Proklamasi

Dulu, taman ini adalah rumah dari Sang Proklamator, Ir. Sukarno. Saat itu ia membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di depan teras rumahnya.

Titik pembacaan teks proklamasi ditandai dengan Tugu Petir. Di tiang tugu tertulis “DISINILAH DIBAJTAKAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945 DJAM 10.00 PAGI OLEH BUNG KARNO DAN BUNG HATTA”, seperti dilihat detiktravel pada Kamis (14/8/2025) di tugu tersebut.

Tugu Proklamasi dibangun untuk memperingati satu tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1946. Saat itulah dibangun tiga tugu peringatan tersebut.

Pada Tugu Wanita terdapat tulisan “ATAS OESAHA WANITA DJAKARTA” yang dipahat seperti pada Tugu Petir.

Tugu Proklamasi dibuat oleh Dra. Yos Masdani Tumbuan, mahasiswi anggota Ikatan Wanita Djakarta. Setelah selesai dibangun, Tugu Proklamasi diresmikan oleh Sutan Sjahrir pada 15 Agustus 1946.

Tugu Proklamasi Sempat Dibongkar Sukarno

Pada 15 Agustus 1960, tugu peringatan proklamasi Indonesia dibongkar oleh Sukarno. Sebelumnya, Sukarno sudah sempat mengumumkan berita mengenai rencana pemusnahan Tugu Proklamasi. Sukarno mengatakan bahwa tugu di Jalan Pegangsaan Timur tersebut bukanlah Tugu Nasional, tetapi Tugu Linggarjati dan harus dihancurkan.

Dikutip dari buku Indonesia Merdeka oleh Woro Miswati yang diterbitkan pada 2020, pada 1 Januari 1961, Sukarno melakukan pencangkulan pertama di tanah untuk pembangunan tugu, yaitu Tugu Petir, sebagai pengganti Tugu Proklamasi.

Setelah pemerintahan Sukarno berakhir, Tugu Proklamasi sempat terlupakan. Tugu tersebut dibangun kembali atas perintah Presiden Soeharto pada tahun 1972.

Tugu Proklamasi selesai dibangun pada 15 Agustus 1972, kemudian dipasang plakat marmer naskah proklamasi dan peta Indonesia. Akhirnya, pada 17 Agustus 1972, Tugu Proklamasi diresmikan oleh Menteri Penerangan, Budiardjo, yang mewakili Presiden Soeharto.

Peresmian Tugu Proklamasi

Dilansir situs Pariwisata Jakarta, Tugu Proklamasi diresmikan pada 17 Agustus 1972, oleh Menteri Penerangan saat itu, Budiardjo. Kemudian dilanjutkan oleh Presiden Soeharto pada 17 Agustus 1980, untuk meresmikan Monumen Proklamasi.

Informasi buat traveler, Tugu Proklamasi beroperasi setiap hari Selasa-Minggu. Adapun jam operasionalnya mulai pukul 06.00-16.00 WIB pada hari kerja dan ditutup pukul 18.00 WIB pada akhir pekan.

tugu ini tutup pada Senin untuk digunakan sebagai momen perawatan, pembenahan dan perbaikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *