Bea Cukai Gagalkan Penyeludupan 1.600 Ekor Burung Eksotis

Posted on

Badan Bea Cukai Nigeria (NCS) mengumumkan telah berhasil menggagalkan penyeludupan paling akbar di negaranya. Lebih dari 1.600 burung eksotis berhasil diselamatkan.

Diberitakan BBC, Selasa (19/8/2025) burung-burung eksotis, yang terdiri dari burung betet dan kenari dahi-hijau dan kuning, akan dikirim ke Kuwait melalui Bandara Internasional Lagos pada 31 Juli. Jumlah itu menjadi yang terbesar dalam aksi penyelundupan di Nigeria.

“Ini adalah penyitaan terbesar berdasarkan jumlah,” kata juru bicara NCS Abdullahi Maiwada.

Perbatasan Nigeria yang rapuh, korupsi yang merajalela, dan penegakan hukum yang lemah telah menjadikannya pusat transit utama untuk gading, sisik trenggiling, dan produk satwa liar lainnya. NCS mengatakan berhasil mencegat burung-burung tersebut melalui pemeriksaan rutin.

Kecurigaan bermula dari pengiriman tersebut tidak memiliki dokumentasi dan izin yang diperlukan. Meskipun burung-burung tersebut umum, mereka diwajibkan memiliki dokumen yang sah.

Penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan dan mengadili pihak yang bertanggung jawab atas kargo ilegal tersebut. NCS menambahkan bahwa burung-burung tersebut akan diserahkan kepada Dinas Taman Nasional untuk direhabilitasi sebelum dilepaskan ke alam liar.

Nigeria merupakan salah satu negara yang menandatangani Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES), sebuah perjanjian internasional yang mengatur perdagangan tumbuhan dan hewan langka. Namun mereka tetap saja menjadi pusat perdagangan satwa liar ilegal.

Lembaga amal konservasi hewan BirdLife International mengungkapkan perdagangan satwa liar ilegal secara global menghasilkan USD 7-USD 23 miliar (5-17 miliar pound sterling) per tahun.

“Burung berkicau seperti kenari sangat diminati dalam perdagangan satwa liar global karena kompetisi berkicau yang populer,” kata lembaga amal tersebut.

Adapun, spesies burung beo liar yang langka dapat mencapai harga USD 1.000 atau lebih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *