Seorang turis membuat warga Mesir meradang. Ia memposting aksi vandalisme ke satwa liar, penyu.
Seorang influencer Ceko, Barbora Hulkova, membagikan foto-foto penyiksaan binatang yang dilakukan turis kepada satwa liar. Dalam unggahannya, ia memperingatkan bahwa vandalisme pada cangkang penyu dapat membahayakan nyawa penyu.
“Cangkang adalah bagian tubuh yang hidup, penuh dengan saraf dan pembuluh darah. Ini seperti memotong kulit di bawah kuku-rasanya sakit. Selain rasa sakit, penyu kini menghadapi risiko infeksi yang dapat membunuhnya,” tulis Hulkova, seperti dikutip dari Prague Morning pada Rabu (20/8).
Para ahli biologi kelautan menjelaskan bahwa cangkang penyu bukan hanya perisai pelindung, tetapi juga jaringan hidup sensitif yang melindungi organ-organ vital. Kerusakan pada cangkang tersebut membuat hewan tersebut rentan terhadap predator dan komplikasi kesehatan jangka panjang.
Kontak dekat dengan manusia juga sangat menegangkan bagi penyu, seringkali mengubah perilaku alami mereka.
Dalam unggahan yang sama, ia membagikan tangkapan layar seorang turis dari Jerman menginjak penyu di bawah air. Aksi tersebut dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian pada penyu.
Aturan perlindungan yang ketat berlaku di Mesir, terutama di cagar alam laut. Wisatawan dilarang menyentuh penyu, karang, bintang laut, dan biota laut lainnya.
Para konservasionis menekankan bahwa melanggar aturan ini berbahaya bagi ekosistem dan dapat dihukum.
“Ini bukan lelucon, bukan kenang-kenangan, dan bukan tindakan manis. Ini adalah puncak kekejaman dan kebodohan manusia,” tambah Hulková.
Unggahannya menerima ratusan tanggapan dari pengguna yang mengecam tindakan tersebut dan menyerukan hukuman yang lebih berat bagi para pelanggar.
