Seorang turis Amerika Serikat (AS) menjadi ‘pahlawan’ saat liburan ke Jerman. Ia menyelamatkan dua wanita dengan mengorbankan diri hingga wajahnya rusak.
Dikutip dari Fox News, Selasa (26/8/2-25), John Rudat (21) liburan ke Dresden pada Minggu (24/8/2025). Dia keliling kota itu menggunakan trem.
Di satu momen, dia melihat dua wanita dilecehkan di dalam trem oleh seorang pria asal Suriah yang sedang mencari suaka di Jerman. Dia pun mencoba untuk menolong dua perempuan itu.
Si pelaku tidak tidak diam. Dia menyerang balik Rudat. Akibatnya, terluka di wajah terkena pisau sepanjang 15 cm.
Darah mengucur dari wajahnya hingga menetes di lantai trem.
Polisi dipanggil. Pelaku ditangkap saat itu juga.
Ternyata itu bukan kasus pertama si pelaku. Polisi mengatakan bahwa pelaku kerap memukuli perempuan secara acak,kali ini ia menggunakan pisau.
“Ia seorang imigran, imigran ilegal, pengedar narkoba, dan sangat dikenal di sini, terutama oleh polisi,” kata Rudat.
Namun, menurut hukum Eropa, pelaku akan bebas dari tahanan karena ia bukan warga negara Jerman. Kebijakan itu merugikan korban. Keluarga Rudat kini meminta pertanggungjawaban kepada polisi karena ketidakadilan yang dirasakan.
Kedutaan Besar AS di Berlin jadi salah satu yang meradang. Mereka mengutuk serangan tersebut dalam postingan di platform X.
“Meskipun dengan berani turun tangan untuk melindungi sesama penumpang, ia justru diserang dengan kejam,” tulis kedutaan di X.
“Kami mendesak pihak berwenang Jerman untuk segera membawa para pelaku ke pengadilan dan menghukum mereka seberat yang diizinkan oleh hukum. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama-tidak ada seorang pun yang aman sampai semua orang aman,” keterangan kedutaan.