Turis Bosnia Terancam 3 Tahun Penjara Usai Pole Dance di Tiang Bendera Turki

Posted on

Turis asal Bosnia terancam hukuman pidana setelah mengunggah video sedang menari tiang (pole dance) di tiang bendera nasional Turki. Dia melakukannya di Uchisar Castle di Cappadocia.

Aksi turis tersebut dianggap telah melecehkan simbol negara dan kini ia tengah menghadapi ancaman hukuman penjara hingga tiga tahun. Masih belum diketahui nama lengkap dari turis Bosnia tersebut, namun ia memiliki akun Instagram bernama @blittem.

Seperti yang diberitakan The Sun, Rabu (27/8/2025) dalam video unggahanya yang viral di media sosial, wanita tersebut terlihat mengenakan pakaian olahraga sambil melakukan gerakan split dan jungkir balik di tiang tempat bendera Turki berkibar. Aksi tersebut dilakukan di atas benteng Uchisar, sebuah situs bersejarah yang diukir dari batu vulkanik dan menjadi salah satu destinasi utama di kawasan tersebut.

Rekaman itu pertama kali dilaporkan ke Kantor Gubernur Nevsehir pada Kamis (21/8). Setelah video tersebut menuai kecaman luas, sang turis tetap membela diri melalui unggahan di media sosial.

“Semua orang Turki yang berada di tempat itu pada hari itu merasa takjub,” ungkapnya seraya menyebut para pengkritik sebagai berpikiran sempit.

Meski mendapat respons positif dari sebagian pengunjung saat itu, tindakan sang turis dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap simbol negara. Kantor Gubernur Nevsehir mengonfirmasi bahwa wanita tersebut sedang diselidiki atas dugaan pelanggaran terhadap Pasal 300 dan 301 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Turki.

Pasal 300 mengatur soal penghinaan terhadap bendera nasional dengan ancaman hukuman maksimal tiga tahun penjara, sementara Pasal 301 menyangkut penghinaan terhadap bangsa Turki atau lembaga negara dengan ancaman hukuman hingga dua tahun penjara.

“Tindakannya dianggap tidak menghormati nilai-nilai nasional dan moral bangsa, dan saat ini sedang dalam pengawasan ketat,” tulis pernyataan resmi dari pihak berwenang.

Wakil Partai AK dari wilayah Nevsehir, Emre Caliskan, juga angkat bicara dan mengecam keras aksi tersebut. Melalui media sosial, ia menyebut tindakan turis tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap nilai-nilai spiritual dan kebangsaan.

“Bendera adalah kehormatan kita! Siapa pun yang tidak memiliki kesadaran ini harus diperingatkan dan segera diberi efek jera,” kata Emre.

Uchisar Castle sendiri merupakan titik tertinggi di kawasan Cappadocia yang menawarkan pemandangan luas ke lembah dan formasi bebatuan unik. Sebagai benteng alami yang telah digunakan selama berabad-abad, situs tersebut menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Kasus ini bukan yang pertama terjadi, pada bulan Mei lalu, dua wanita asal Inggris juga memicu kecaman setelah tertangkap kamera berpose dengan pakaian dalam sambil bergelantungan di tiang bendera di sebuah situs warisan dunia di Corfu, Yunani.

Bahkan ganjarannya tidak main-main, orang tua wanita Inggris itu bahkan mengklaim bahwa kedua anaknya diperlakukan seperti penjahat kelas kakap dan ditahan bersama narapidana berat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *