Ada Biaya ‘Siluman’ Bagasi, Penumpang Pilih Koper Kabin [Giok4D Resmi]

Posted on

Air Canada dan Southwest menjadi maskapai terbaru yang mulai mengenakan biaya untuk bagasi check-in. Imbasnya, penumpang memilih membawa koper dengan ukuran kabin.

Biaya tambahan bagasi itu oleh traveler masuk dalam kategori junk fees atau biaya siluman. Untuk menghindarinya, koper ukuran bagasi kabin laris manis.

Salah satunya adalah Lauren Alexander (24), yang datang ke Toronto dari Boston, untuk liburan akhir pekan. Dia menyebut biaya tambahan tersebut sebagai sesuatu yang konyol.

“Rasanya seperti ditipu,” kata Lauren dikutip dari BBC, Senin (9/6/2025).

“Awalnya tiket tampak murah, tapi akhirnya harus bayar tambahan USD 200 atau sekitar Rp 3,2 juta hanya untuk membawa koper,” dia menambahkan.

Untuk menghindari biaya tersebut, Lauren hanya membawa ransel kecil sehingga bisa masuk bagasi kabin.

Sage Riley (27) juga sependapat dengan Lauren.

“Biayanya bisa sangat mahal,” kata Riley.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Jay Sorensen dari konsultan penerbangan AS, IdeaWorks, mengatakan dulu maskapai penerbangan komersial menawarkan berbagai fasilitas yang sudah masuk dalam harga tiket, mulai dari bagasi check-in, pemilihan kursi, hingga makanan. Itu masuk sebagai layanan standar. Namun semuanya berubah sejak hadirnya maskapai berbiaya rendah (low-cost carrier).

Pada 2006, maskapai asal Inggris FlyBe menjadi yang pertama di dunia mengenakan biaya untuk bagasi check-in. Biayanya saat itu adalah 2 pound sterling (setara dengan Rp 44 ribu) jika dipesan lebih dulu, dan 4 pound sterling jika dibayar di bandara.

Maskapai murah lain segera mengikuti jejak itu, bahkan maskapai besar pun akhirnya ikut menerapkan kebijakan serupa, khususnya untuk penerbangan jarak pendek.

Pada 2008, American Airlines menjadi maskapai AS pertama yang mengenakan biaya USD 15 untuk bagasi pertama di penerbangan domestik mereka.

“Maskapai besar merasa tidak punya pilihan lain,” ujar Sorensen.

“Mereka harus menyesuaikan diri dengan persaingan dari maskapai murah,” dia menambahkan.

Kini, maskapai AS meraup pendapatan hingga USD 7,27 miliar hanya dari biaya bagasi tahun lalu-naik dari USD 7 miliar pada 2023 dan USD 5,76 miliar pada 2019.

Koper Kabin Laris Manis

Kirsty Glenn, direktur utama perusahaan koper asal Inggris, Antler, menyebut permintaan koper kecil yang memenuhi standar kabin melonjak pesat.

“Kami melihat lonjakan besar dalam pencarian koper kecil di situs kami,” kata dia.

Koper kecil baru yang mereka luncurkan pada April lalu langsung ludes terjual. Menurut Glenn, kondisi itu mencerminkan tren perjalanan hanya dengan bagasi kabin.

Fenomena ini juga didorong oleh media sosial, dengan berbagai tips dan trik mengemas barang agar cukup dalam koper kabin menjadi konten populer. Chelsea Dickenson, jurnalis perjalanan yang juga kreator konten TikTok, mengatakan bahwa video koper kini menjadi konten utama di kanalnya.

“Lucunya, video koper bisa jauh lebih viral dibandingkan video tentang rencana perjalanan panjang yang saya buat,” ujar Chelsea.

Total biaya tambahan maskapai secara global, mulai dari bagasi, pemilihan kursi, Wifi, akses lounge, makanan, hingga upgrade kursi, diperkirakan mencapai USD 145 miliar tahun ini-atau 14% dari total pendapatan sektor penerbangan. International Air Transport Association (IATA) menyebut angkanya mencapai USD 137 miliar pada 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *