Aeng Tongtong dari Desa yang Ditinggal Merantau Kini Sentra Keris Kelas Dunia

Posted on

Dulu, keris hanya dianggap warisan budaya biasa di Desa Aeng Tongtong, Sumenep, Jawa Timur sehingga sebagian warga memilih merantau demi mencari nafkah. Tapi kini, keris telah menjadi sumber cuan dan kebanggaan. Desa itu bertransformasi menjadi pusat ekonomi dan pariwisata keris yang hidup dan menghidupi.

Di Kabupaten Sumenep, tepatnya di Kecamatan Saronggi terdapat sebuah desa yang bernama Aeng Tongtong. Di sana menjadi rumah bagi banyaknya perajin keris atau mpu khas Sumenep.

Sudah sejak lama masyarakat di sana membuat pusaka tersebut. Kini, keris tidak hanya menjadi cara untuk melestraikan budaya, namun sekaligus menjadi sebuah daya tarik ekonomi bagi warga dan daya tarik pariwisata ke wilayah tersebut.

Menurut salah satu mpu di sana, Ika Arista, menyampaikan kepada detiktravel, bahwa awalnya masyarakat menganggap keris sebagai pintu untuk mendapatkan cuan. Warga belum melirik dan menjadikan keris sebagai salah satu daya tarik wisata yang berpengaruh terhadap perekonomian lokal di sana.

“Karena sebelum di ranah pariwisata, ekonominya sudah berjalan jadi ada banyak sekali orang Aeng Tongtong yang hijrah atau merantau ke beberapa kota besar untuk memasarkan kepis. Itu bahkan sudah dari tahun 1962, salah satu masyarakat Aeng Tongtong itu sudah punya surat izin menjual-belikan pusaka,” kata Ika saat disambangi di rumahnya beberapa waktu lalu.

Ika menyatakan barulah sejak itu masyarakat Desa Aeng Tongtong melihat keris bukan hanya sebagai pusaka tetapi juga sebagai benda yang memiliki nilai ekonomis. Dalam catatannya, masyarakat menjadikan keris sebagai daya tarik wisata pada 2018.

“Baru kemudian pariwisata kan tahun 2018, jadi masyarakat sudah terbentuk secara ekonomis, secara kultur. Pembagian tugas pun ada penjual, ada tengkulak itu sudah sangat terorganisir dan apalagi sudah ada sosial media jadi sangat membantu,” kata dia.

Dan di tahun 2022, Desa Aeng Tongtong sendiri mendapatkan juara satu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kini Kementerian Pariwisata) kategori daya tarik pengunjung.

Secara keseluruhan, Desa Aeng Tongtong ini mampu mendongkrak sektor pariwisata Kabupaten Sumenep yang saat ini sedang dalam trek positif perkembangan pariwisata. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan, mengatakan dari data tahun lalu sekitar 1,5 juta wisatawan yang datang ke Kabupaten Sumenep.

“Jadi tahun ini kita target 1,7 wisatawan, baik dari wisatawan asing maupuan lokal,” ujar Iksan