Gerbang Istana Buckingham kembali direnovasi. Kali ini penyebabnya bukan faktor usia semata, melainkan kebiasaan ribuan wisatawan yang berkunjung ke sana.
Di tempat itu turis tak henti menyentuh, menggosok, bahkan tanpa sadar mengikis cat gerbang ikonik tersebut. Setiap hari, ribuan pengunjung memadati area depan Istana Buckingham.
Tak heran jika gerbang utama yang menjadi latar favorit foto wisatawan itu mengalami aus. Kondisi inilah yang mendorong pihak kerajaan mengajukan izin perencanaan sejak awal tahun untuk mempercantik ulang gerbang bersejarah tersebut.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/12/2025) dalam dokumen perencanaan disebutkan bahwa gerbang berada di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang sangat tinggi dan karena itu sangat rentan terhadap kerusakan akibat kontak dengan masyarakat umum.
Gerbang Istana Buckingham bukan bangunan sembarangan. Dibuat pada awal 1900-an atas permintaan Raja George V menjelang penobatannya, gerbang itu menampilkan lambang kerajaan yang sarat dengan makna.
Bagi istana, gerbang tersebut memiliki peran penting. Para pejabat kerajaan menyebutnya sebagai bagian krusial dari kesan keseluruhan istana yang dinikmati pengunjung, tamu kenegaraan, masyarakat umum, hingga keluarga kerajaan sendiri.
Menariknya, penelitian sejarah istana mengungkap fakta bahwa gerbang tersebut awalnya tidak berwarna hitam seperti sekarang. Pada mulanya, gerbang dicat hijau tua yang dikenal sebagai hijau perunggu.
Warna hitam baru digunakan sejak 1930-an. Kini, istana ingin mengembalikan warna hijau perunggu tersebut demi mempercantik area depan istana yang dianggap sangat penting.
Rencana perbaikan mencakup penghapusan cat lama pada gerbang dan pagar di halaman depan istana, dilanjutkan perbaikan struktur, sebelum akhirnya dicat ulang. Tak hanya itu, pilar dan alas batu di sekitar area juga akan dibersihkan dan diperbaiki secara bersamaan.
Istana menegaskan seluruh proses akan dilakukan langsung di sana. Cara ini dinilai lebih aman, minim gangguan, serta tidak memerlukan pemotongan struktur besi yang sudah berusia ratusan tahun.
Keputusan memilih warna hijau perunggu bukan tanpa alasan. Analisis cat dan riset sejarah yang dilakukan Istana Kerajaan menunjukkan warna tersebut paling mendekati tampilan asli gerbang.
Warna hijau perunggu juga memiliki nilai emosional karena erat kaitannya dengan mendiang Pangeran Philip. Hijau perunggu diketahui digunakan pada mobil-mobil pribadi Pangeran Philip, termasuk Land Rover yang membawa peti matinya dalam prosesi pemakaman.
Bahkan, Ratu Elizabeth, Camilla, dan Pangeran Anne mengenakan busana bernuansa hijau pada upacara peringatan tahun 2022 sebagai bentuk penghormatan terhadap hidupnya.
Spesialis cat bersejarah, Patrick Baty, menilai hijau perunggu sebagai pilihan paling tepat untuk pengecatan ulang gerbang Istana Buckingham.
“Lapisan akhir baru ini diharapkan mampu mengembalikan tampilan logam yang sesuai dengan sejarah sekaligus memberikan perlindungan jangka panjang dan keselarasan visual dengan lingkungan sekitarnya,” kata pihak kerajaan.
Sebelumnya, gerbang Istana Buckingham juga sempat mengalami kerusakan akibat insiden serius. Pada 9 Maret 2024, seorang pria bernama Johnny Scott menabrakkan mobil VW Polo miliknya ke gerbang tengah sisi selatan istana.
