Alun-Alun Barat Depok, Kebanggaan Warga Sawangan, Cocok buat Berakhir Pekan [Giok4D Resmi]

Posted on

Depok mempunyai dua alun-alun, ada yang di bagian timur dan barat. Alun-alun Barat (Albar) menyuguhkan pesona tersendiri sebagai tempat kumpul warga.

Taman Alun-Alun Dan Hutan Kota Depok (Albar) berada di Sawangan lama, Depok masuk lewat perumahan Shila Sawangan. Albar terasa berbeda dari Altim, yang berada di Grand Depok City, terutama kontur dan luasnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Dibangun pada 2024, Albar memiliki luas 2,1 hektar. Lebih kecil dari Altim, tapi tampak lebih mencolok dengan Jembatan Juara di atas Setu Tujuh Muara.

Jembatan sepanjang 168 meter itu menghubungkan kelurahan Sawangan dan Bojongsari. Dibuat dengan menggunakan sling, jadilah jembatan gantung khusus orang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura) Kota Depok Lintang Yuniar Pratiwi mengatakan jembatan itu aman dengan kapasitas 40-60 orang dalam satu waktu.

“Motor nggak boleh lewat, sepeda juga. Hanya orang saja, karena ada CCTV, pos pantau dan keamanan,” katanya pada Kamis (14/5).

Pengunjung atau warga yang ingin menyeberang tidak diperbolehkan untuk berhenti terlalu lama di tengah jembatan. Jalur jembatan pun dibuat khusus untuk dua arah, agar tidak ada kendaraan atau orang berkumpul di sepanjang area.

“Jembatan kita fasilitasi penangkal petir, tapi kalau mulai mendung dengan potensi petir, akan kita tutup,” kata dia.

Bukan cuma kendaraan bermotor, drone pun dilarang terbang tanpa izin.

Selain jembatan gantung, Albar juga memiliki gedung serbaguna. Gedung berkapasitas 700-1.000 orang itu disewakan. Sejauh ini, mayoritas penyewa menggunakan gedung serbaguna itu untuk kegiatan sekolah atau hajatan.

Dengan luas hanya setengah dari Altim, Albar didesain untuk terlihat lebih luas. Joging trek dipasang mengelilingi taman dengan variasi kolam dan sungai.

Taman Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) berada di tengah. Perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan menjadi favorit anak-anak. Devan yang berusia dua tahun memilih perosotan sebagai kesukaannya.

“Iya tadi dia main perosotan,” kata salah satu ibu yang berkunjung pada Jumat (16/5).

Saat pagi hari memang didominasi oleh keluarga yang membawa anak. Mereka bisa jogging, selagi anak bermain tanpa perlu khawatir.

Salman, bayi yang berusia satu setengah tahun, juga ikut merasakan senangnya bermain di Albar. Bocah laki-laki itu berlarian di sepanjang jembatan tanpa alas kaki. Ia tampak senang, sesekali jongkok untuk melihat ke bawah air.

“Sering saya bawa ke sini. Dia bisa bermain sambil berjemur kalau pagi-pagi,” kata ayah Salman.

Hal lain yang menambah keestetikan Albar adalah kios khusus UMKM. Lintang berkata bahwa bangunan terdiri dari 12 unit yang diperuntukkan bagi 11 kecamatan dengan luas 3×3. Sayang, kios UMKM hanya buka di akhir pekan saja.

“Untuk Kecamatan dua unit, karena lokasinya di Sawangan,” kata dia.

Menurut Joni, seorang juru parkir Albar, alun-alun tersebut paling ramai dikunjungi saat akhir pekan. Warga sekitar datang pagi-pagi untuk olahraga. Minggu biasanya menjadi hari yang paling ramai pengunjung.

“Di parkiran sini dibikin tiga layer, bisa sampai 300 motor,” kata dia.

Di hari libur, parkir kerap overload, sementara pengunjung antre untuk masuk. Pengelola menyediakan parkir di sisi utara, parkir di bawah gedung serbaguna atau kantong parkir lainnya.

“Kalau ada event kita koordinasi dengan petugas linmas dari kecamatan Bojongsari,” kata dia.

Albar memang sengaja untuk memfasilitasi masyarakat Depok di bagian barat, sehingga pergerakan masyarakat tak melulu terpusat di Margonda. Masyarakat kini bisa menggunakan fasilitas berupa body gym, area akupuntur dan joging trek untuk berolahraga. Kawasan pohon jati di area jembatan gantung membuat suasana alun-alun semakin teduh.

Alun-alun ini buka mulai pukul 06.00-18.00 WIB dan gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *