Hadis Nabi Muhammad SAW menyebut-nyebut soal emas di sungai Eufrat. Apakah benar ada kandungan emas di dalam sungai itu?
Salah satu hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan jika Sungai Eufrat akan memperlihatkan ‘gunung emas’ menjelang akhir zaman alias menjelang Hari Kiamat tiba.
“Kiamat tidak akan datang hingga Sungai Eufrat memperlihatkan gunung emas yang akan menjadi perebutan manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis Nabi Muhammad SAW itu ternyata mulai dirasakan kebenarannya, setelah warga desa Raqqa di Suriah, berbondong-bondong pergi ke sungai Eufrat untuk berburu emas di sungai yang kini sedang mengering.
Aksi perburuan emas itu dipicu oleh kemunculan gundukan tanah berkilau di dasar sungai Eufrat yang mengering akibat surutnya aliran air dalam beberapa hari terakhir.
Mereka ramai-ramai berburu emas di tepian Sungai Eufrat dengan menggunakan alat seadanya, seperti sekop dan cangkul. Warga terus menggali di sepanjang sungai siang dan malam.
Rasa penasaran segelintir orang kini berubah menjadi aktivitas penggalian emas besar-besaran yang dilakukan secara spontan, tanpa koordinasi yang matang.
Lantas, Apakah Benar Ada Emas di Sungai Eufrat?
Insinyur geologi, Khaled Al Shammari menjelaskan bahwa meskipun endapan mineral memang umum ditemukan di sepanjang aliran Sungai Eufrat yang melintasi wilayah kaya kandungan geologi, kemunculan tanah berkilau belum tentu menandakan adanya emas.
“Diperlukan analisis geologi mendalam untuk memastikan apakah endapan tersebut benar-benar mengandung emas atau hanya mineral biasa seperti pirit yang sering disangka emas,” jelas Al Shammari.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi ilmiah mengenai keberadaan emas di sungai Eufrat.
Pemerintah Suriah maupun otoritas setempat pun belum turun tangan atau menerapkan regulasi, meski aktivitas penggalian terus meningkat dan berpotensi menimbulkan risiko keselamatan jiwa, serta kerusakan lingkungan.
——-
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.