Cari tahu ketentuan paspor rusak yang masih dapat digunakan untuk berpergian ke luar negeri. Simak penjelasan tentang kriteria, risiko, dan langkah yang harus dilakukan.
Kondisi paspor menjadi salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan sebelum bepergian ke luar negeri. Meski masa berlakunya masih panjang, paspor yang mengalami kerusakan tertentu dapat dinyatakan tidak valid dan berisiko ditolak petugas imigrasi, baik di bandara Indonesia maupun negara tujuan.
Belakangan, banyak traveler bertanya-tanya apakah paspor yang sobek, terkena air, warnanya memudar, atau halamannya lepas masih bisa digunakan?
Untuk itu, penting memahami ketentuan imigrasi mengenai kategori paspor rusak dan langkah yang harus dilakukan.
Melansir situs Travel + Leisure, Senin (15/12/2025), Ravi Kumar, pemilik dan penasihat paspor dan visa global di A1 Passport & Visa Services, New York City, membagikan penjelasan mengenai ketentuan paspor yang rusak dan cara mengatasinya.
Simak penjelasan berikut ini.
Ketentuan Paspor yang Dianggap Rusak
Melansir situs resmi Direktorat Jenderal Imigrasi, paspor yang mengalami kerusakan seperti sobek, berlubang, tercoret, basah, atau terlipat berat dinyatakan tidak layak pakai dan harus diganti. Untuk penggantian karena kelalaian, pemohon akan dikenakan denda sebesar Rp 500 ribu.
Namun, ada kondisi tertentu di mana denda tidak diberlakukan. Kerusakan paspor yang terjadi akibat bencana, seperti kebakaran, banjir, atau gempa bumi, dapat dikecualikan dari pembayaran denda.
Paspor Rusak, Tetap Bisa Terbang?
Kumar menjelaskan tidak ada ketentuan pasti apakah turis dengan paspor rusak tetap bisa terbang ke luar negeri. Sejumlah maskapai memiliki ketentuan dan syarat tersendiri, dan mungkin saja akan berbeda antara satu dan yang lain.
Namun, Kumar menyarankan traveler untuk tetap mempersiapkan dokumen penting sesiap mungkin untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Paspor Rusak
Jika paspor rusak sudah tidak bisa dihindari dan sudah terjadi, Kumar membagikan beberapa langkah yang bisa dilakukan traveler, berikut ini:
1. Nilai Kerusakannya. Perhatikan dahulu skala kerusakan paspor, jika kerusakannya sudah parah dan terlalu signifikan segera hubungi kantor imigrasi. Namun, jika kerusakannya masih sederhana, traveler perlu menjaga paspor agar tidak semakin rusak.
2. Hubungi Kantor Imigrasi. Langkah selanjutnya adalah segera hubungi kantor imigrasi, di Indonesia, traveler bisa konsultasi terkait kerusakan paspor melalui laman pengaduan Direktorat Jenderal Imigrasi RI.
3. Ajukan Permohonan Penggantian. Terakhir, ajukan permohonan penggantian paspor kepada kantor imigrasi. Melansir situs resminya, untuk masyarakat yang ingin mengajukan penggantian paspor diharuskan untuk datang langsung ke kantor imigrasi terdekat.
Namun, traveler bisa menentukan jadwal kedatangan terlebih dahulu dengan mengambil antrean online melalui aplikasi APAPO, kemudian datang ke kantor imigrasi, membayar denda, dan mengikuti prosedur lain hingga selesai.
Cara Mencegah Kerusakan Paspor
Kerusakan paspor sering terjadi karena hal-hal sepele yang harusnya bisa dihindari, mulai dari ketumpahan minuman di dalam tas, tidak sengaja tercuci, sampai halaman paspor yang dijadikan kanvas oleh anak-anak secara tidak sengaja.
Cara paling ampuh untuk menjaga paspor tetap aman adalah menyimpannya di tempat yang kering, rapi, dan memastikannya tidak tertekuk atau terlipat. Hindari memasukkan paspor di saku belakang celana atau tas karena berpotensi membuatnya terlipat.
Biar lebih aman, Kumar menyarankan traveler menggunakan case atau holder paspor waterproof. Selain untuk melindungi paspor, tampilannya juga bisa bikin paspor terlihat lebih kece saat traveling.
