Australia Terbitkan Travel Warning ke RI, Ini Respons Kadispar Bali

Posted on

Pemerintah Australia mengingatkan warganya untuk berhati-hati saat bepergian ke Indonesia, khususnya Bali. Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya merespons.

Peringatan itu menyusul sejumlah kematian di destinasi wisata populer yang memicu pembaruan travel warning lewat situs resmi Smartraveller.

Peringatan itu diterbitkan pada 30 Mei dan masih berlaku hingga hari ini, Selasa (10/6/2025). Peringatan tersebut tidak hanya diberikan kepada wisatawan Australia yang liburan ke Bali, namun di kawasan lain di Indonesia.

‘Australia Terbitkan Peringatan Waspada ke Indonesia, Termasuk Bali’, begitulah judul yang dicantumkan dalam situs itu.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, I Wayan Sumarajaya menegaskan turis Australia akan aman di Bali, asalkan mereka menaati aturan.

“Jika semua wisatawan mematuhi aturan, saya yakin mereka akan aman di Bali,” kata Kadispar Bali I Wayan Sumarajaya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/6/2025).

Diberitakan sebelumnya, portal Smartraveller oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia meminta warganya hati-hati di Indonesia terutama Bali, sebab ada yang telah tenggelam di daerah pesisir akibat laut yang ganas dan arus deras di pantai-pantai wisata populer di Bali yang tidak dijaga.

Pemerintah Aussie juga meminta WN Australia memahami ketentuan visa dan persyaratan masuk dan keluar, sebab Indonesia memiliki standar ketat untuk paspor yang rusak, seperti kerusakan akibat air, sobekan kecil atau sobekan pada halaman dapat dianggap rusak.

Selain itu, WN Australia juga diminta untuk membaca do’s and dont’s selama di Bali. Sebab perilaku menyinggung yang tidak menghormati budaya, agama, tempat ibadah, dan upacara adat setempat dapat mengakibatkan hukuman pidana bahkan deportasi.

Terakhir, dituliskan bahwa di Indonesia minuman dapat dicampur dengan zat beracun, warga diminta waspada potensi risiko seputar minuman yang dicampur dengan zat beracun dan keracunan metanol melalui minuman beralkohol.

Sejauh ini, Pemprov Bali melihat belum ada dampak peringatan perjalanan Pemerintah Australia terhadap kunjungan wisman dari seluruh dunia maupun Negeri Kangguru itu.

“Pemprov Bali telah menerapkan standarisasi industri pariwisata, baik dari segi standar keselamatan wisata maupun standar keselamatan bencana. Jika terjadi sesuatu pada wisatawan saat berlibur di Bali, hal tersebut akan berdampak sangat buruk pada citra pariwisata Bali,” ujar Sumarajaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *