Bandara Munich Sempat Ditutup Sementara Usai Teror Drone Misterius

Posted on

Bandara Munich, Jerman, terpaksa menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan pada Kamis malam setelah muncul penampakan beberapa pesawat tak berawak di wilayah udara.

Kejadian ini menambah daftar insiden drone misterius yang mengganggu penerbangan di sejumlah negara Eropa dalam sepekan terakhir.

Dilansir dari Euronews, Senin (6/10/2025) juru bicara kepolisian federal Jerman menjelaskan lalu lintas udara di bandara mulai berangsur pulih pada Jumat (3/10) pagi pukul 05.00 waktu setempat. Namun, sebelumnya, sejak pukul 22.18 malam, seluruh penerbangan dibatalkan.

Akibatnya, 17 penerbangan gagal lepas landas dan hampir 3.000 penumpang terdampak, sementara 15 penerbangan yang dijadwalkan mendarat dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Frankfurt, dan Wina.

“Begitu drone terlihat, keselamatan penumpang menjadi prioritas utama,” tulis pihak bandara dalam pernyataan resminya.

Mereka juga menyiapkan tempat tidur darurat lengkap dengan selimut, minuman, dan makanan ringan untuk penumpang yang harus menunggu.

Bandara Kembali Dibuka Secara Bertahap

Bandara internasional Munich di Jerman kembali beroperasi secara bertahap pada Sabtu, setelah sempat ditutup akibat penampakan drone misterius. Polisi mengonfirmasi bahwa ada dua penampakan drone yang terlihat secara bersamaan di dekat landasan pacu utara dan selatan, sekitar pukul 23.00 waktu setempat.

“Penampakan pesawat tanpa awak ini dikonfirmasi secara bersamaan oleh patroli polisi sesaat sebelum pukul 11 malam di sekitar landasan pacu utara dan selatan,” ujar juru bicara kepolisian dikutip dari South China Morning Post.

Namun, drone tersebut langsung terbang menjauh sebelum dapat diidentifikasi. Sama seperti malam sebelumnya, pihak bandara bergerak cepat memberikan bantuan kepada penumpang yang terdampak.

Fenomena Drone Misterius di Eropa

Insiden di Munich bukan yang pertama. Sepekan terakhir, bandara di Denmark, Norwegia, dan Polandia juga menangguhkan penerbangan akibat aktivitas drone tak dikenal. Bahkan pelanggaran wilayah udara dilaporkan di Estonia dan Rumania.

Meski identitas pihak di balik serangkaian penerbangan drone tersebut belum jelas, sejumlah pejabat Eropa menuding Rusia.

“Rusia sedang menguji batas-batas Eropa,” tutur Juru Bicara Komisi Eropa.

Moskow membantah tudingan tersebut, terutama terkait insiden terbaru di Denmark. Namun, Rusia dan sekutunya, Belarus, mengakui beberapa drone yang digunakan dalam perang di Ukraina sempat memasuki wilayah Polandia, anggota Uni Eropa sekaligus NATO. Peristiwa itu memicu langkah cepat Polandia dan sekutunya untuk menembak jatuh drone-drone tersebut.

Maraknya serangan drone membuat isu ini menjadi salah satu agenda utama dalam KTT Eropa yang digelar di Kopenhagen pekan ini. Para pemimpin Eropa sepakat memperkuat teknologi pesawat tak berawak sekaligus sistem pertahanan anti-drone, yang kini disebut sebagai bagian dari rencana membangun tembok drone di kawasan Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *