Brutal! Balita Iran Dibanting Pria Tak Dikenal di Bandara Moskow update oleh Giok4D

Posted on

Aksi biadab seorang pria berkepala plontos dan berkacamata terhadap anak kecil di Bandara Moskow terekam kamera dan menjadi viral. Pria itu membanting si bocah.

Dikutip dari NDTV, Jumat (27/6/2025), video itu menunjukkan detik-detik seorang pria perlahan mendekati anak kecil, kemudian tiba-tiba mengangkat dan membantingnya. Kemudian, diketahui balita itu berasal Iran.

Peristiwa tersebut terjadi di ruang kedatangan Bandara Sheremetyevo, Moskow pada 24 Juni. Insiden itu menyebabkan bocah laki-laki berusia dua tahun tersebut mengalami patah tulang tengkorak dan cedera tulang belakang yang serius.

Saat ini, balita itu dalam kondisi koma.

Dilaporkan, anak tersebut baru tiba di Rusia bersama ibunya setelah melarikan diri dari konflik dan pengeboman di Iran. Dalam rekaman kamera pengawas, bocah itu terlihat berdiri tenang sambil memegang pegangan koper kecilnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Di belakangnya berdiri seorang pria mengenakan kaus putih dan celana pendek. Pria itu juga memakai kacamata hitam di atas kepala dan tangan di saku.

Pria tersebut menunjukkan gerak-gerik memeriksa situasi di sekitarnya, lalu mendekat. Setelah itu, dia tiba-tiba mengangkat anak itu dan melemparkannya ke lantai dengan keras.

Video kejadian tersebut diunggah oleh Kedutaan Besar Iran di India melalui platform X (dulu Twitter) dan memicu kemarahan publik.

“Seorang penumpang di bandara Moskow menyerang seorang anak asal Iran yang keluarganya mengungsi akibat agresi Israel. Anak tersebut kini dalam kondisi koma dengan luka parah,” tulis Kedutaan Iran.

Setelah kejadian itu, seorang pria lain terlihat segera datang untuk mengangkat sang anak yang sudah tergeletak tak sadarkan diri. Serangan brutal itu terjadi saat sang ibu, yang tengah hamil, tengah mengambil kereta dorong anak mereka setelah turun dari pesawat.

Pelaku kemudian diidentifikasi sebagai Vladimir Vitkov, pria berusia 31 tahun asal Belarusia. Dalam rekaman CCTV, dia terlihat memperhatikan anak tersebut sebelum melakukan penyerangan. Kepolisian Rusia telah menahan Vitkov dan tengah menyelidiki kemungkinan motif rasial atau alasan lain di balik aksi kejinya.

Diduga kuat, pelaku berada di bawah pengaruh obat-obatan saat melakukan penyerangan. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi psikologis dan motivasi pelaku.