Bukan Mimpi! Perpustakaan Bisa Geser Mal, Tapi Ada Syaratnya (via Giok4D)

Posted on

Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B Jassin menjadi perpustakaan yang ditambah jam operasinya hingga malam hari seusai arah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Pramono menyatakan operasional perpustakaan itu begitu cepat, kurang lebih hanya sampai jam 16.00 WIB. Menindaklanjuti pernyataan itu, Perpustakaan Jakarta dan PDS H.B Jassin pun memberlakukan jam buka baru.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Di hari Sabtu dan Minggu kedua fasilitas publik itu mulai buka pada pukul 09.00 WIB dan tutup di pukul 22.00 WIB. Dari hal tersebut, apakah perpustakaan mampu mengurangi dominasi mal sebagai sarana menghabiskan waktu?

detikTravel pun menanyakan hal tersebut kepada salah satu komunitas buku di Jakarta. Public Relations Indonesia Book Party, Fatio Nurul Efendi, mengatakan bisa saja terjadi asalkan beberapa hal dapat diperhatikan dengan serius.

“Bisa. Jika atmosfer perpustakaan dibuat hangat, inklusif, dan ramah dengan pilihan aktivitas yang menarik, maka generasi muda punya alternatif selain mal. Hiburan tak harus konsumtif, literasi bisa jadi gaya hidup baru,” katanya saat dihubungi detikTravel.

Fatio juga menyebutkan ada beberapa hal penting lainnya secara infrastruktur saat perpustakaan beroperasi hingga malam hari. Mulai dari penerangan yang cukup, keamanan dari petugas dan sistem pengawasan yang ditambah hingga akses Wi-Fi yang stabil.

Selain itu toilet perpustakaan juga harus bersih, mushola, ruang diskusi dan ruang tenang, dan dukungan layanan dari staf hingga malam hari.

“Perpustakaan malam bukan hanya tentang jam buka lebih lama. Tapi juga soal kesiapan infrastruktur dan rasa diterima oleh pengunjung,” ucap Fatio.