Seorang Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) dideportasi dari Bali. Bukannya liburan, dia malah membuka kursus hubungan seks di pulau Dewata.
Turis AS berinisial JRG itu diusir dari Bali setelah terbukti dengan sah melanggar aturan keimigrasian. Perempuan berusia 44 tahun itu ketahuan membuka kelas seks privat atau intimacy mastery retreat.
Dia menggelar kursus yang mengajari orang untuk berhubungan seks di sebuah vila di kawasan Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung. Dia pun dideportasi dari Bali.
“Deportasi dilakukan karena yang bersangkutan terbukti menyalahgunakan izin tinggal dengan mengadakan kegiatan kelas retreat (seks) di Bali,” kata Kepala Imigrasi Ngurah Rai, Winarko, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Winarko mengungkapkan JRG menginjakkan kaki di Pulau Dewata dengan berbekal Visa on Arrival (VoA) pada 4 September lalu. Bukannya berwisata, JRG malah membuka kelas pelatihan berhubungan intim di Bali.
Menurut Winarko, peserta kelas seks privat yang dibuka JRG adalah warga asing yang berasal dari berbagai negara. Para peserta kursus akan diajarkan praktik dan teknik seputar hubungan intim, kedekatan emosional, hingga aktivitas seksual menggunakan mainan seks.
“Dalam kegiatan tersebut, ditemukan foto-foto perlengkapan yang berhubungan dengan aktivitas seksual,” imbuh Winarko.
Winarko menuturkan JRG sempat hendak kabur ke Jakarta. Namun, perempuan asing itu keburu ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Selasa (16/9).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
JRG kini sudah diterbangkan dari Bali ke Los Angeles, AS, pada Kamis (18/9) sore. Winarko menegaskan Imigrasi akan menindak tegas setiap orang asing yang melanggar aturan keimigrasian.
“Setiap orang asing yang berada di Indonesia wajib mematuhi aturan keimigrasian dan menghormati norma hukum yang berlaku. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar,” pungkasnya.
——–
Artikel ini telah naik di detikBali. bule
