Thailand selalu melakukan sesuatu dengan ekstra untuk urusan pariwisata. Untuk memastikan keamanan turis, CCTV-nya dilengkapi dengan AI.
Polisi pariwisata telah memasang kamera pengintai bertenaga AI di sejumlah lokasi rawan di seluruh negeri. Strategi ini terbukti berhasil dengan penangkapan hampir 200 orang sejak Juli 2024.
Letnan Jenderal Polisi Saksira Phueakum, komandan Biro Polisi Pariwisata, mengatakan bahwa inisiatif tersebut mendukung arahan Kepala Polisi Nasional Jenderal Polisi Kittharath Punpetch untuk memodernisasi pencegahan kejahatan dan meningkatkan keselamatan publik, seperti dikutip dari Bangkok Post pada Senin (26/5).
Ia mengatakan kamera AI tersebut terhubung ke basis data pusat yang berisi surat perintah dan catatan kriminal, yang memungkinkan identifikasi secara langsung terhadap individu dengan tuduhan yang belum dituntaskan atau dianggap berisiko tinggi.
Sejak diluncurkan, sistem tersebut telah menangkap 180 tersangka di destinasi populer seperti Pattaya (102 penangkapan), Chiang Mai (54), Nakhon Ratchasima (21), dan Bandara Suvarnabhumi (3).
Pelanggaran yang dilakukan termasuk pencurian, penyerangan, dan kejahatan serius seperti percobaan pembunuhan.
Teknologi tersebut juga memantau sekitar 600 individu yang ditandai karena aktivitas mencurigakan, termasuk geng pencopet lokal dan asing serta kelompok penukaran mata uang ilegal.
Ia mengatakan ketika orang-orang ini memasuki zona wisata, polisi menerima peringatan instan yang memungkinkan respons cepat untuk mencegah pelanggaran terhadap wisatawan dan penduduk.
Pejabat berencana untuk memperluas jaringan kamera AI di semua area wisata utama di seluruh negeri.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah aktivitas kriminal dan memperkuat kepercayaan terhadap Thailand sebagai tujuan yang aman dan terlindungi bagi para wisatawan.