Sebuah hologram polisi diklaim berhasil mengurangi angka kejahatan di sebuah taman Seoul, Korea Selatan. Ke depan, hologram serupa diperbanyak.
Dilansir dari South China Morning Post, Minggu (24/8/2025) petugas digital itu muncul setiap malam, bersinar biru dalam gelap, antara pukul 19.00 dan 22.00 di Taman Jodong No. 3 di pusat kota Seoul. Ia muncul setiap dua menit untuk menyampaikan pesan audio yang telah direkam sebelumnya.
Pesan yang diucapkan mengingatkan para pejalan kaki bahwa mereka sedang diawasi oleh kamera keamanan. Serta jika terjadi kekerasan atau keadaan darurat lainnya, polisi akan merespons secara langsung.
Petugas digital ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi Korea Selatan, Hologrammica, dan telah beroperasi sejak Oktober lalu di bawah program ‘Taman Aman’ kota. Program ini menyasar area-area rawan gangguan publik seperti mabuk-mabukan dan perilaku kekerasan yang membutuhkan pengawasan lebih ketat.
Polisi digital ini dibuat dengan tinggi sekitar 1,7 meter, mengenakan seragam lengkap Kepolisian Metropolitan Seoul. Meskipun hologram ini tidak dapat mengintervensi atau melakukan penangkapan, namun kehadirannya saja telah memberikan dampak psikologis.
Sejak dipasang di sebuah taman di Seoul, kejahatan yang dilaporkan selama jam-jam hologram aktif telah turun sekitar 22 persen, menurut data.
Dikutip dari Police1, Kepala Kantor Polisi Jungbu, Ahn Dong-hyun mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang menjajaki perluasan perangkat pencegah serupa ke ruang publik lainnya.
