China Ancang-ancang Luncurkan Penerbangan Terlama di Dunia, di Angkasa 29 Jam

Posted on

China Eastern Airlines berencana meluncurkan penerbangan terpanjang di dunia. Rute penerbangan itu menghubungkan Shanghai, China, dengan Buenos Aires, Argentina, dengan singgah atau transit di Auckland, Selandia Baru.

Dikutip dari Mirror, Minggu (14/9/2025), penerbangan yang disebut-sebut sebagai penerbangan terlama di dunia itu dirancang memakan waktu hingga 29 jam. Adapun, jarak yang ditempuh oleh pesawat tersebut sejauh 12.200 mil atau sekitar 19.634 km.

Penerbangan itu dijadwalkan mulai menjalani debut pada 4 Desember 2025 dengan operasional dua kali dalam satu minggu.

Tiket untuk penerbangan itu mulai dijual. Harga penerbangan terpanjang di dunia ini diperkirakan mulai dari 1.280 pound sterling atau sekitar Rp 26,6 juta untuk rute dari Shanghai.

Perjalanan kembali akan memakan waktu hingga 29 jam. Untuk penerbangan kembali, biayanya bisa lebih dari 1.400 pound sterling atau sekitar Rp 31,1 juta.

Untuk detail rute penerbangan dan waktu tempuh, penerbangan dari Shanghai ke Buenos Aires akan memakan waktu kurang dari 26 jam, termasuk singgah selama 2,5 jam di Auckland.

Meskipun memerlukan transit di Selandia Baru, penerbangan itu tetap dianggap sebagai direct flight atau penerbangan langsung karena penumpang tidak perlu pindah pesawat.

Penerbangan ini direncanakan menggunakan Boeing 777-300ER, sebuah pesawat yang dirancang mampu menempuh perjalanan jarak jauh.

Rute baru itu diyakini memperkuat hubungan diplomatik dan komersial antara China dan Amerika Selatan. Selain itu, penerbangan tersebut digadang-gadang menjadi alternatif rute yang menghindari Eropa dan Amerika Serikat dan memiliki lebih sedikit pemberhentian. poin terakhir bertujuan untuk mengurangi kerumitan perjalanan.

Penerbangan itu diklaim mengungguli pemegang rekor penerbangan terlama saat ini, yaitu rute Beijing-Sao Paulo yang dioperasikan oleh China Airlines. Operasional layanan penerbangan itu memakan waktu selama 23 jam.