China Eastern Airlines memecahkan rekor penerbangan komersial terlama di dunia. Jalur baru itu menempuh jarak sekitar 12.400 mil (19.955 km) dengan durasi perjalanan hingga 29 jam.
Penerbangan perdana berlangsung pada Kamis (4/12/2025) dari Shanghai menuju Buenos Aires, Argentina. Pesawat hanya melakukan satu kali pemberhentian singkat selama dua jam di Auckland, Selandia Baru, untuk pengisian bahan bakar dan pergantian kru.
Waktu tempuh dari China ke Argentina tercatat lebih dari 25 jam. Sementara itu, rute sebaliknya membutuhkan tambahan waktu sekitar empat jam, sehingga penerbangan ini dijuluki sebagai yang terlama di dunia.
Menurut laporan Metro, Senin (8/12), layanan baru milik China Eastern ini menggeser rekor yang sebelumnya dipegang Singapore Airlines untuk rute langsung New York-Singapura dengan durasi 19 jam.
Persaingan rute terjauh tampaknya semakin ketat. Maskapai Australia, Qantas, telah lebih dulu mengumumkan rencana membuka rute Sydney-London berdurasi 22 jam pada 2027.
Untuk rute super panjang ini, China Eastern menggunakan pesawat Boeing 777-300ER berkapasitas 316 penumpang. Penerbangan dijadwalkan beroperasi dua kali seminggu sepanjang tahun.
Penerbangan perdana lepas landas dari Bandara Internasional Shanghai Pudong pada Kamis pukul 02.00 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Ezeiza lebih cepat dari jadwal-selisih sekitar 10 menit, yakni pada pukul 16.45.
Maskapai menjelaskan bahwa rute baru itu memberikan pilihan perjalanan yang lebih efisien bagi wisatawan yang ingin menuju Amerika Selatan. Langkah itu juga dianggap penting karena besarnya komunitas diaspora Asia Timur di Argentina.
Data Simply Flying menunjukkan ada lebih dari 55.000 warga kelahiran China yang tinggal di Argentina, menjadikannya salah satu komunitas etnis dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut. Dalam 12 bulan hingga September 2025, sekitar 96.000 penumpang tercatat bepergian antara China dan Buenos Aires.
“Rute ini menutup kekosongan penerbangan langsung antara Shanghai dan kota-kota besar di Amerika Selatan. Koridor selatan ini menghubungkan dua ujung Samudra Pasifik dan mengubah peta perjalanan udara antar tiga benua,” ujar China Eastern dalam pernyataannya.
Acara seremonial digelar di titik keberangkatan dan kedatangan, sementara Auckland juga mengadakan penyambutan khusus untuk menandai momen bersejarah tersebut.
