Di tengah tensi tinggi antara Israel dan Iran, kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III semakin meningkat. Sejumlah orang pun mulai mempertanyakan negara mana yang aman menjadi tempat pengungsian.
Sejak tahun lalu, orang-orang mulai mempertanyakan negara mana yang aman jika terjadi perang nuklir. Terutama semenjak wilayah Timur Tengah menjadi wilayah perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Situasi pun memburuk tatkala Israel juga berkonflik dengan Iran.
Beberapa media pun mulai membuat list daftar-daftar negara aman, jika ada yang ingin menyelamatkan diri jika terjadi Perang Dunia III. Dilansir dari Economic Times dan Daily Times, Selasa (24/6/2025) berikut deretan negara teraman untuk pindah jika ada PD III.
1. Argentina
Meskipun Argentina memiliki sejarah terlibat dalam konflik, terutama bentrok dengan Inggris atas kedaulatan Kepulauan Falkland pada tahun 1982, negara Amerika Selatan tersebut diperkirakan bisa sebagai tempat yang paling mungkin untuk bertahan hidup dari kelaparan setelah perang nuklir.
Penelitian telah menemukan bahwa pelepasan 100 bom nuklir dapat melepaskan begitu banyak asap sehingga matahari dapat terhalang, yang akan mengakibatkan kelaparan dan gagal panen. Dan Argentina akan menjadi tempat yang baik untuk ditinggali berkat melimpahnya tanaman yang tahan penyakit, seperti gandum.
2. Antartika
Antartika mungkin menjadi salah satu tempat teraman untuk dituju jika terjadi perang nuklir karena lokasinya yang terisolasi di titik paling selatan di Bumi. Selain itu, hamparan tanahnya yang luas seluas 5,4 juta mil persegi yang belum tersentuh menawarkan ruang yang cukup bagi ribuan orang untuk mencari perlindungan dari potensi konflik.
3. Chili
Chili diberkahi dengan berbagai tanaman dan sumber daya alam yang berbeda seperti Argentina. Tingkat pembangunannya juga bisa dibilang yang paling maju di Amerika Selatan.
Meskipun kamu mungkin merasa terisolasi, tingkat infrastruktur dan akses ke teknologi modernnya bisa menjadi tempat yang ideal jika Perang Dunia III meletus.
4. Bhutan
Setelah bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 21 September 1971, Bhutan menyatakan dirinya netral dalam hal konflik apa pun. Sikap ini juga yang membuat Bhutan sering mendapat peringkat tinggi pada Indeks Perdamaian Global.
Melihat Bhutan adalah negara yang terkurung daratan dengan banyaknya wilayah pegunungan, menjadikan dia akan sangat aman jika Perang Dunia III meletus.
5. Greenland
Greenland terkenal terpencil, bergunung-gunung, dan netral secara politik, menjadikannya tempat perlindungan yang ideal dalam keadaan darurat. Negara ini juga diperkirakan memiliki populasi 56.000 orang, yang berarti negara ini tidak mungkin menjadi sasaran negara adidaya global mana pun.
6. Islandia
Islandia secara konsisten menduduki puncak Indeks Perdamaian Global, sehingga mendapatkan reputasi sebagai salah satu negara paling damai di dunia. Selain lokasinya terpencil, Islandia tidak perlu khawatir akan ketergantungannya pada negara lain untuk mendapatkan sumber daya, berkat keberadaan cadangan air tawar, sumber daya laut, dan sumber energi terbarukan.
7. Indonesia
Indonesia memiliki sikap netral terhadap isu-isu politik di seluruh dunia karena menganut prinsip ‘bebas dan aktif’. Ini merujuk pada fakta bahwa mereka bertindak secara independen dalam urusan internasional, dan paling peduli dengan terciptanya perdamaian dunia.
8. Selandia Baru
Selandia Baru berada di peringkat kedua dalam Indeks Perdamaian Global dan telah lama dipuji karena sikapnya yang non-partisan terhadap konflik. Jika diserang, daerah pegunungan negara ini menawarkan perlindungan yang sempurna bagi warganya.
9. Afrika Selatan
Afrika Selatan menjadi pilihan tempat aman karena menjadi rumah bagi berbagai sumber makanan, bersama dengan tanah subur dan air tawar yang melimpah. Infrastruktur modern negara ini juga dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup jika Perang Dunia III terjadi.
10. Swiss
Dari semua negara di seluruh dunia, Swiss mungkin merupakan negara yang secara khusus dan paling mudah dikaitkan dengan netralitas politik.
Negara ini terkenal karena pendiriannya yang teguh dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan politik internasional selama hampir 200 tahun. Serta negara ini dilindungi dengan baik oleh daerah pegunungannya, geografi yang terkurung daratan, dan banyak tempat yang bisa dijadikan lokasi perlindungan nuklir.
11. Tuvalu
Tuvalu terletak di Samudra Pasifik, kira-kira di tengah-tengah antara Hawaii dan Australia. Dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit, hanya 11.000 jiwa, berarti infrastruktur yang tersedia sangat terbatas dibandingkan dengan negara-negara Barat terkemuka.
Seera sumber daya alam yang juga rendah di Tuvalu, tampaknya negara ini besar kemungkinan bukanlah target Perang Dunia III.