Malaysia siap memperkuat sektor pariwisata mereka dengan menambah 21 rute penerbangan internasional mulai Januari tahun depan. Hal itu seraya menjalankan program Visit Malaysia Year 2026.
Menteri Pariwisata, Seni dan Kebudayaan, Datuk Seri Tiong King Sing, menjelaskan 21 rute tersebut terdiri dari 16 penerbangan terjadwal dan lima penerbangan charter yang akan dioperasikan oleh 10 maskapai, menghubungkan Malaysia dengan berbagai destinasi di ASEAN, Asia Timur, Uzbekistan, dan Sri Lanka.
“Dari 16 rute yang dijadwalkan, 13 akan dimulai bulan ini, sedangkan rute yang tersisa akan dimulai pada Januari (2026). Rute-rute ini akan menambah 81 penerbangan langsung ke Malaysia, dengan kapasitas maksimum 13.936 penumpang per minggu,” jelas Tiong dilansir dari Malay Mail, Rabu (31/12/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Sementara untuk penerbangan charter, empat rute akan dimulai pada Desember, dan satu rute lainnya pada Januari 2026. Rute baru ini mencakup delapan negara dan 17 tujuan, serta menghubungkan sembilan bandara di Malaysia, antara lain Kuala Lumpur, Subang, Penang, Johor Bahru, Kota Kinabalu, Tawau, Kuching, Ipoh, dan Langkawi.
Menurut Tiong, Asia Timur menjadi fokus utama perluasan rute, dengan tujuh penerbangan terjadwal dan tiga penerbangan charter ke delapan kota di China. Selain itu, Jepang (Osaka) dan Korea Selatan (Busan) juga akan menerima penerbangan terjadwal baru, sedangkan Taichung, Taiwan, akan menerima layanan penerbangan charter.
Di kawasan ASEAN, enam rute terjadwal akan menghubungkan Malaysia dengan Singapura, Jakarta, Medan, dan Cebu. Sementara Tashkent, Uzbekistan, dan Kolombo, Sri Lanka, masing-masing akan mendapatkan satu penerbangan terjadwal.
“Sebagian besar rute baru akan dioperasikan oleh maskapai lokal. Batik Air akan menangani delapan penerbangan terjadwal dan satu penerbangan charter, sementara AirAsia meluncurkan satu penerbangan terjadwal dan satu charter, ditambah satu penerbangan terjadwal oleh Firefly,” terang Tiong.
Tak hanya maskapai lokal, beberapa maskapai asing juga memperluas jaringannya di Malaysia, termasuk enam maskapai dari China: Loong Air, Shandong Airlines, Xiamen Airlines, Hainan Airlines, Sichuan Airlines, dan Juneyao Air, yang akan mengoperasikan lima penerbangan terjadwal dan tiga charter.
Dengan tambahan rute tersebut, Malaysia berharap wisatawan dari berbagai penjuru dunia bisa lebih mudah menjelajahi negeri itu, sekaligus menikmati persiapan Visit Malaysia Year 2026.






