Depok Lama Direvitalisasi Jadi Kawasan Heritage Mulai 2026 update oleh Giok4D

Posted on

Kawasan Depok Lama sedang bersiap untuk upaya revitalisasi. Mulai Januari 2026 pemerintah kota berencana meluncurkan inisiatif ambisius yang bertujuan mengubah kawasan bersejarah Depok Lama menjadi destinasi wisata warisan budaya yang terkenal, mirip dengan Malioboro di Yogyakarta atau Kota Tua di Jakarta.

Inisiatif revitalisasi ini berfokus pada peningkatan infrastruktur sekaligus berusaha menghidupkan kembali esensi sejarah ‘Belanda Depok’ memperkuat perannya sebagai elemen kunci identitas kota.

Mulai Januari 2026 tiang kabel listrik yang semrawut di beberapa jalan Depok Lama akan dihilangkan. Seluruh jaringan kabel akan dipindahkan ke bawah tanah melalui saluran kabel. Selain itu, pembangunan trotoar, yang selama ini kurang diperhatikan di wilayah tersebut, akan menjadi prioritas utama.

“Jadi mulai Januari 2026, itu trotoar Jalan Pemuda itu akan baguslah, yang nyaman lah. Sekarang kalau kita lihat kabel-kabel di atas itu kan diturunin. Di sana nggak boleh lagi. Proyek ini dipimpin langsung oleh tim ahli dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) yang merancang desainnya,” ujar Boy Loen selaku Sub Bidang Sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), kepada detikTravel di Cafe dekat rumahnya, Senin (22/12).

Menurut Boy, momen ini bertepatan dengan rangka memperingati ulang tahun ke-312 Depok pada tanggal 28 Juni 2026. Pemerintah Kota Depok berencana mengadakan festival besar-besaran untuk masyarakat.

Acara ini dilaporkan sebagai perayaan perdana setelah jeda yang cukup lama, menandakan kebangkitan kembali kegiatan budaya di wilayah tersebut.

Salah satu highlight dari proyek ini adalah gedung bekas Rumah Sakit Harapan. Tahun 2027, gedung ini direncanakan akan dikembalikan ke kondisi aslinya, mirip dengan saat pertama kali dibangun.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

“Pemerintahan sosial yang namanya Gemeente Bestuur. Yang tempatnya adalah yang rumah sakit Harapan ex rumah sakit Harapan itu tahun 2027 itu direnovasi, dikembalikan kepada gedung pertama ya. Jadi yang menampakkan bahwa itu adalah gedung pemerintahan tempat bermusyawarah masyarakat Depok. Depok lama itu akan antiklah, menjadi museum interaktif seperti Rijksmuseum di Amsterdam,” tambahnya.

Keberadaan bangunan bersejarah yang tetap berdiri kokoh, YLCC berkomitmen untuk melestarikan tradisi mereka menjadikan Depok Lama bukti hidup akan warisan budaya. Hal ini akan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

Inisiatif ini diharapkan menjadi katalisator baru untuk pertumbuhan ekonomi, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Jalan Pemuda. Dalam hal pendanaan, Pria berusia 76 tahun itu menyampaikan optimisme, menyoroti komitmen serius pemerintah.

“Pemerintah Kota Depok memberikan dukungan sangat serius melalui APBD, baik kota, provinsi, maupun pusat. Tahun 2026 anggaran disiapkan, dan tahun 2027 pembangunan fisik secara masif dimulai. Saya sangat optimis ini akan terlaksana.” tutup Boy.

Depok sebagai Kawasan Heritage mewakili upaya penting untuk sejarah Kota dan memperkuat identitas lokal. Jika berhasil, Depok berpotensi menjadi destinasi wisata baru yang dapat bersaing dengan kota-kota bersejarah terkemuka di seluruh Indonesia.